(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Malaysia akan revisi bea keluar

09 Oktober 2012 Admin Website Artikel 3764
JAKARTA: Malaysia akan mengumumkan kebijakan revisi bea keluar ekspor minyak kelapa sawit  (CPO) dari rata-rata 23% menjadi 8%-10% pada pekan ini.

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Tan Sri Bernard Dompok mengatakan saat ini pihaknya belum dapat memberi tahu hasil revisi dari kebijakan bea keluar ekspor sawit di Malaysia.

"Saya belum dapat memberitahukan soal itu. Bahwa Malaysia akan berbicara pada Jumat yang akan datang, saya akan jelaskan cadangan-cadangan termasuk riview tax rate [bea keluar] sawit di Malaysia," jelasnya seusai Pertemuan Bilateral Indonesia dan Malaysia dalam Mengatasi Penurunan Harga Sawit, Senin (8/10/2012).

Malaysia berencana menurunkan tarif bea keluar ekspor sawit dari 23% menjadi 8%-10% agar dapat bersaing dengan sawit asal Indonesia.

Sementara itu, untuk mengatasi harga sawit yang terus bergerak turun, pihaknya akan melakukan replanting 300.000 hektare perkebunan sawit. Hal itu disebabkan 300.000 ha sawit itu sudah berumur lebih dari 25 tahun sehingga harus dilakukan penanaman kembali.

Pemerintah Indonesia sendiri belum melakukan penyesuaian kebijakan terkait dengan penurunan harga CPO. "Namun, melihat perkembangan. Kalaupun ada [kebijakan] dalam rapat Menko Perekonomian," ujar Menteri Pertanian Suswono.

Suswono menambahkan terkait dengan kebijakan Malaysia yang akan melakukan replanting perkebunan kelapa sawit seluas 300.000 ha, Indonesia selama ini juga melakukan peremajaan perkebunan sawit.

DIKUTIP DARI BISNIS, SENIN, 8 OKTOBER 2012

Artikel Terkait