Kopi Indonesia Dipasarkan di Houston
02 Mei 2011
Admin Website
Artikel
4567
JAKARTA--MICOM: Industri Kopi
Indonesia yang diwakili Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan
Asosiasi Kopi Specialty Indonesia (AKSI) mempromosikan dan memasarkan
kopi Indonesia di Expo dan Simposium ke-23 Specialty Coffee Association
of America's (SCAA) di Houston, AS, 28 April-1 Mei 2011.
Kegiatan promosi itu didukung Kementerian Pertanian RI, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, Kedutaan Besar RI di Washington, KJRI Chicago dan KJRI Los Angeles, demikian menurut Konsul Jenderal RI Al Busyra Basnur di Houston dalam pernyataan pers, Senin (2/5).
Acara ini merupakan salah satu kegiatan terbesar industri specialty coffee di Amerika Serikat. Hadir puluhan asosiasi kopi, 700 perusahaan dari beragam sektor pendukung industri specialty coffee, serta ribuan profesional industri kopi dari sekitar 40 negara di dunia.
Dalam pameran tersebut, delegasi Indonesia mengadakan sejumlah pertemuan dan menyepakati transaksi ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat, yang merupakan pasar terbesar produk kopi di dunia.
Hingga hari kedua pameran, 140 pembeli telah menyepakati transaksi impor kopi Indonesia.
Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa kehadiran industri kopi Indonesia dalam Expo dan Simposium tersebut sangat tepat waktu dan strategis untuk mendorong ekspor kopi Indonesia yang memang sangat terkenal karena cita rasanya yang tinggi.
"Specialty coffee yang memiliki rasa khusus dibanding kopi biasa terus mengalami peningkatan pangsa pasar kopi di Amerika Serikat dengan pertumbuhan sekitar 20 persen dalam periode 25 tahun terakhir," kata Al Busyra Basnur.
"Peningkatan ekspor kopi Indonesia tentunya akan membantu para petani kopi dan keluarganya, tenaga kerja, serta memberikan dampak positif kepada industri pendukung kopi lain," lanjutnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya terhadap kopi Indonesia, pada Sabtu malam (30/4) diselenggarakan pertemuan masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya dengan delegasi Indonesia bertempat di KJRI Houston.
Seusai santap malam bersama, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto dan Cahya Ismayadi, Manager Industri Rintisan, Pusat Penelitian Kopi dan Cacao Indonesia Jember menyampaikan presentasi mengenai kopi Indonesia.
Dalam paparan tersebut, antara lain dijelaskan mengenai sejarah, jenis, produksi, industri dan ekspor kopi Indonesia. Dikatakan, petani kopi Indonesia menghidupi sekitar 8.000 orang, dan 80.000 tenaga kerja lagi bekerja di industri-industri lain yang terkait dengan kopi.
Ekspo dan Simposium SCAA berikutnya akan diselenggarakan tahun 2012 di Portland, Oregon; 2013 di Boston, Massachusetts, 2014 dan 2015 di Seattle, Washington.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SENIN, 2 MEI 2011
Kegiatan promosi itu didukung Kementerian Pertanian RI, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, Kedutaan Besar RI di Washington, KJRI Chicago dan KJRI Los Angeles, demikian menurut Konsul Jenderal RI Al Busyra Basnur di Houston dalam pernyataan pers, Senin (2/5).
Acara ini merupakan salah satu kegiatan terbesar industri specialty coffee di Amerika Serikat. Hadir puluhan asosiasi kopi, 700 perusahaan dari beragam sektor pendukung industri specialty coffee, serta ribuan profesional industri kopi dari sekitar 40 negara di dunia.
Dalam pameran tersebut, delegasi Indonesia mengadakan sejumlah pertemuan dan menyepakati transaksi ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat, yang merupakan pasar terbesar produk kopi di dunia.
Hingga hari kedua pameran, 140 pembeli telah menyepakati transaksi impor kopi Indonesia.
Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa kehadiran industri kopi Indonesia dalam Expo dan Simposium tersebut sangat tepat waktu dan strategis untuk mendorong ekspor kopi Indonesia yang memang sangat terkenal karena cita rasanya yang tinggi.
"Specialty coffee yang memiliki rasa khusus dibanding kopi biasa terus mengalami peningkatan pangsa pasar kopi di Amerika Serikat dengan pertumbuhan sekitar 20 persen dalam periode 25 tahun terakhir," kata Al Busyra Basnur.
"Peningkatan ekspor kopi Indonesia tentunya akan membantu para petani kopi dan keluarganya, tenaga kerja, serta memberikan dampak positif kepada industri pendukung kopi lain," lanjutnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya terhadap kopi Indonesia, pada Sabtu malam (30/4) diselenggarakan pertemuan masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya dengan delegasi Indonesia bertempat di KJRI Houston.
Seusai santap malam bersama, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Industri Kopi Indonesia, Pranoto Soenarto dan Cahya Ismayadi, Manager Industri Rintisan, Pusat Penelitian Kopi dan Cacao Indonesia Jember menyampaikan presentasi mengenai kopi Indonesia.
Dalam paparan tersebut, antara lain dijelaskan mengenai sejarah, jenis, produksi, industri dan ekspor kopi Indonesia. Dikatakan, petani kopi Indonesia menghidupi sekitar 8.000 orang, dan 80.000 tenaga kerja lagi bekerja di industri-industri lain yang terkait dengan kopi.
Ekspo dan Simposium SCAA berikutnya akan diselenggarakan tahun 2012 di Portland, Oregon; 2013 di Boston, Massachusetts, 2014 dan 2015 di Seattle, Washington.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SENIN, 2 MEI 2011