Targetkan 500 Ribu Ha Kebun Sawit di 18 Kecamatan
24 April 2008
Admin Website
Artikel
4241
#img1# Hingga saat ini luasan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kutai Timur yang terungkap dalam pertemuan agribisnis klub di Samarinda pada Sabtu (19/4) lalu, mencapai 180.000 ha. Ini menunjukkan suatu prestasi yang patut terus mendapat dukungan dari semua pihak. Target dalam program gerakan daerah pengembangan agribisnis (Gerdabangagri) yang baru dijalankan mulai jadi kenyataan.
Menurut calon gubernur Kaltim periode 2008-2013 itu, tahun 2008 ini saja ada 16 kecamatan yang mengembangkan kelapa sawit. Di antaranya, Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Muara Wahau, Kongbeng, Telen, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Long Mesangat, Busang, Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang, Karangan, dan Kecamatan Sandaran.
"Terkecuali Kecamatan Sengata Utara, Sengata Selatan, Teluk Pandan, dan Batu Ampar wilayahnya termasuk dalam kawasan budidaya kehutanan, kawasan taman nasional Kutai serta kawasan hutan lindung. Ini semua masih dalam proses perubahan status hukum lahan tersebut," tukas AFI.
Kendati demikian diupayakan 18 kecamatan se-Kutim akan memiliki kebun sawit yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. Termasuk juga perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sedang beroperasi di wilayah Kecamatan Sandaran. Khusus untuk Sandaran saja, kata AFI, sudah ada lima investor kelapa sawit menanamkan sahamnya. Di antaranya, PT Guna Samba seluas 10.000 hektare, PT Kinabalu Samatra 9.389 hektare, PT Comexindo Internasional seluas 7.300 hektare, PT Comexindo Karya Sawit seluas 14.160 hektare, dan PT Sinergi Agro Industri seluas14.434 hektare."Berarti total luas areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Sandaran seluas 52.044 hektare," sebut AFI.
Dari 52.004 hektare luasan perkebunan kelapa sawit yang sedang dikembangkan tercatat sekitar 36.400 hektare kebun inti, dan kebun plasma sekitar 7.286 hektare. Selain itu, perusahaan juga sedang membangun kebun sekolah dengan luasan antara 5 sampai 10 hektare, dan juga untuk kebun desa seluas antara 10 sampai 20 hektare, sedangkan untuk kebun kecamatan seluas antara 25 hingga 50 hektare. Oleh karena AFI sangat yakin masyarakat dapat disejahterakan melalui perkebunan kelapa sawit.
Selain itu dia juga mengungkapkan bahwa perkebunan kelapa sawit di wilayah pemerintahannya (Kutim) di atas kertas sudah melampaui luasan perkebunan di Paser. Kendati secara rinci AFI belum menyebutkan angka pasti tentang luas kebun sawit di Paser, namun untuk Kutim sudah pasti bisa ditebak dengan luas kurang lebih sekitar 200 ribu hektare.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 24 APRIL 2008