Kembangkan Budidaya Karet
08 September 2008
Admin Website
Artikel
3734
#img1# Karena itulah, Pemkab Kukar terus berupaya melakukan terobosan-terobosan pengembangan SDA yang dapat diperbarui. Tentunya yang kelak akan menggantikan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian yang selama ini menopang roda pembangunan Kukar. Terobosan itu adalah dengan peningkatan sektor pertanian dalam arti luas sebagai sektor unggulan dalam program Gerbang Dayaku.
Pemkab Kukar melalui jajarannya terus melakukan sosialisasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berkebun. Salah satu contohnya adalah Kelompok Tani Wonomulyo Muara Badak Ulu. Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar memberikan bantuan sebesar Rp 800 juta melalui APBD 2003. Kebun karet seluas 309 hektare itupun sudah mendatangkan hasil dan mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya.
Budidaya karet sebenarnya sudah dilakukan masyarakat di hulu Sungai Mahakam secara tradisional. Misalnya warga Desa Baru, Kecamatan Tabang, yang tiga tahun terakhir ini mengalakkan budidaya karet. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menambah peningkatan penghasilan masyarakat.
"Kami memilih budidaya karet karena relatif mudah perawatannya dan mudah menjualnya," kata Kepala Desa Baru, Tabang, Ajang Li, di Tenggarong. Ajang mengatakan bahwa lebih dari 100 kepala keluarga di desanya sudah memiliki kebun karet.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 8 SEPTEMBER 2008