SANGATTA.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan pola kemitraan dinilai menguntungkan
petani dan perusahaan. Sebab, pihak petani bisa meminjam sesuai kebutuhan yang
diperlukan untuk membangun kebun. Sedangkan perusahaan akan memberikan pinjaman
sesuai yang diinginkan masyarakat.
"Kita harapkan pembangunan perkebunan kelapa sawit ini mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kutim. Sebab, keduanya, yakni petani dan perusahaan
saling menguntungkan," kata Bupati Isran Noor.
Isran menyatakan sangat menghargai ketika PT Swakarsa Sinarsentosa yang
memiliki lokasi perkebunan kelapa sawit di Muara Wahau menawarkan program
dengan pola kemitraan kepada masyarakat. Pola seperti ini akan terus
dikembangkan di daerah lain, sehingga perusahaan dan masyarakat bisa saling
membantu dan menguntungkan.
Selanjutnya dia meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebun kemitraan ini
dengan baik, sehingga nantinya dapat menghasilkan buah yang baik pula. Dengan
pola kemitraan seperti ini, berarti kerjasama antara masyarakat dengan
peusahaan bisa terjalin dengan baik dan lancar.
"Masyarakat Muara Wahau dan sekitarnya ini patut berbangga, karena
kepedulian perusahaan cukup baik dalam memperhatikan lingkungannya. Melalui
program kemitraan kebun sawit seperti ini, pihak perusahaan tidak ingin melihat
hasilnya sendiri, namun masyarakat juga bisa menikmatinya," ujarnya.
Melalui pola kemitraan ini, petani dinilai sangat ringan dalam menanggung beban
kredit. Sebab, pihak petani hanya meminjam apa yang dibutuhkan saja, seperti
bibit, sedangkan lahannya milik masyarakat. Sehingga beban yang ditanggung
masyarakat tidak begitu besar seperti pola plasma.
Menurut Isran, dengan pembangunan perkebunan sawit melalui pola kemitraan ini
akan membantu masyarakat lain bisa menanam kebun sawit yang sama. Setidaknya bibit yang ditanam juga memiliki
kualitas baik seperti yang ditanam perusahaan. Selain itu, tandan buah segar
(TBS) yang diproduksi nanti juga bisa dijual ke perusahaan, sehingga masyarakat
juga tidak repot melakukan pemasaran.
Sebelum dilakukan penanaman perdana kebun sawit kemitraan tersebut Bupati Isran
Noor juga menandatangani naskah perjanjian perkebunan pola kemitraan antara PT
Swakarsa Sinarsentosa dengan masyarakat sekitar kebun.
Dalam perjanjian tersebut hak dan kewajiban kedua belah pihak dan sama - sama
menguntungkan. PT Swakarsa sendiri mentargetkan pembangunan kebun sawit ini
seluas 4.000 hektare.
Diharapkan pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan pola kemitraan ini juga
membantu petani dalam pengembangan kebun sawit yang dimiliki masyarakat di
sekitar kebun.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 3 JULI 2012