Kaltim Targetkan Rasio Desa Berlistrik 100 Persen
25 April 2014
Admin Website
Berita Kedinasan
3890
SAMARINDA. Salah satu
target pencapaian pembangunan yang dicanangkan Pemprov Kaltim adalah peningkatan
rasio elektrifikasi sebesar 80 persen dan rasio desa berlistrik sekitar 100
persen sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kaltim 2014-2018.
Asisten Pembangunan Setdaprov Kaltim HM
Sa’bani mengatakan Pemprov mendorong pengembangan dan pemanfaatan limbah cair
kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME) sebagai sumber energi listrik (gas
methane).
"Dalam upaya meningkatkan pelayanan
listrik maka Dinas Perkebunan bekerjasama Dinas Pertambangan Kaltim didukug GIZ
(lembaga kerjasama negara Jerman) telah mendorong terbentuknya Kemitraan Pembangkit
Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) POME," ujar Sa’bani pada soft launching PLTBg POME untuk
Listrik Pedesaan, Selasa (22/4).
Pembentukkan Kemitraan PLTBg POMR ini menurut
Sa’bani bertujuan menciptakan iklim
investasi yang kondusif bagi pengembangan dan pemanfaatan limbah cair kepala
sawit sebagai sumber energi terbarukan di daerah.
Berdasarkan perhitungan kasar dengan
menggunakan rasio produktifitas dengan pengolahan kapasitas terpasang sebesar
2.360 ton TBS per jam. Dengan kondisi tersebut maka Kaltim mampu memproduksi
tambahan listrik dari POME sebesar 53.68 MW.
"Jika diasumsikan untuk kebutuhan
listrik perusahaan sawit penghasil POME sebesar 30 persen. Sisanya kita dapat meningkatkan
elektrifikasi (ketersediaan energi listrik) sekitar 4,4 persen bagi masyarakat,"
ujarnya.
Selain manfaat penghematan keuangan karena
tidak harus membeli BBM diesel untuk pembangkit, perusahaan juga mendapat
manfaat stabilitas energi listrik sekaligus berkontribusi pada masyarakat
dengan memasok listrik murah melalui PLN untuk listrik pedesaan.
"Kemitraan PLTBg POME
yang dibangun bersama Pemkab Kutim dan Berau, PLN, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia dan GIZ berupaya menciptakan iklim investasi kondusif dengan
memberikan kemudahan bagi perusahaan sawit mengembangkan program ini di daerah
masing-masing," jelas Sa’bani.(yans/adv)
SUMBER: BIDANG PERLINDUNGAN
SUMBER: BIDANG PERLINDUNGAN