AS Tak Halangi Masunya CPO dari Indonesia
26 Oktober 2012
Admin Website
Artikel
3982
JAKARTA.
Amerika Serikat (AS) tidak berniat menghalangi minyak sawit mentah
(CPO) masuk ke negara tersebut. Negara adidaya itu hanya ingin
memastikan bahwa CPO Indonesia masuk kategori renewable fuel standard (RFS2).
Assistant
Administrator Office of Air and Radiation at the US EPA Regina McCarthy
mengatakan, untuk mencari kepastian tersebut, delegasi US EPA telah
berkunjung ke Riau pada Senin (22/10). Kunjungan itu untuk melihat
manajemen kebun sawit dan fasilitasnya dalam mengurangi gas rumah kaca
(GRK) dan berinteraksi dengan petani.
"Kami
tidak bermaksud menghalangi CPO RI masuk ke AS. Kami memang sedang
melakukan studi tentang persyaratan yang akan digunakan dalam
mengkategorikan minyak sawit RI dalam RFS2, Isu ini sangat penting bagi
kedua negara, makanya kai ingin mempelajari lebih banyak", kata dia di
Jakarta, Selasa (23/10).
McCarthy
menuturkan, pihaknya telah berkunjung ke pabrik sawit dan berinteraksi
dengan petani. Hal itu nantinya akan mempengaruhi keputusan US EPA.
Semua itu ditempuh US EPA untuk menghasilkan keputusan lingkungan
terbaik, sehingga Indonesia dan negara lainnya tetap bisa mengekspor
biofuel ke AS.
Sementara itu, Wakil Ketua DMSI Derom Bangun
mengatakan, pihaknya menyambut gembira kunjungan delegasi US EPA ke
kebun sawit PT Musim Mas di Riau untuk mengambil sampel data standar
GRK. Dalam kunjungan itu, delegasi US EPA melihat penggunaan alat
penangkap gas metana (methane capture facility) di pabrik pengolahan
kelapa sawit. Fasilitas itu untuk menangkap gas metana dari kolam
pembungan limbah PKS sehingga tidak terlepas ke udara.
DIKUTIP DARI DAILY INVESTOR, RABU, 24 OKTOBER 2012