(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Kutai Timur Kembangkan Tanaman Karet

24 Juli 2013 Admin Website Berita Daerah 3895
Kutai Timur Kembangkan Tanaman Karet

SANGATTA. Guna mendukung visi Gerbang Taman Makmur, yakni pembangunan bertumpu pada agrobisnis menuju Kutai Timur mandiri, pihak Dinas Perkebunan menyalurkan bantuan bibit karet kepada Kelompok Tani Pantun Lestari di Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar, yang diketuai H Kamli.

Atas nama warga penerima bantuan bibit karet sebanyak 15.300 pohon dari Dinas Perkebunan Kutim yang ditanam pada lahan seluas kurang lebih 30 hektare, Kamli menyatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutim. "Kami patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih Bupati Kutim atas kebijakan dan bantuan bibit tanaman karet untuk kelompok tani Pantun Lestari," katanya.

Ke depan, Kamli mengharapkan bukan hanya dibantu bibit karet, tapi yang sangat penting adalah pembinaan yang lebih intens. Kalau pembinaan dan bimbingan dapat diberikan kepada kelompok Tani maksimal maka bantuan bibit karet dari Pemkab Kutim tersebut akan dapat memberikan hasil optimal.

"Saya pernah lihat kebun karet milik sekretaris Dinas Perkebunan di Sangatta, yakni Pak Hormansyah. Kebun Karet beliau menghasilkan getah hampir satu ton per hektare. Semoga kebun karet kami juga seperti itu," ungkapnya.

Kemudian Kamli mencoba menghitung pendapatan petani dari hasil menanam karet. Misalnya 1 kilogram harganya Rp. 10 ribu,  maka pendapatan petani yang memiliki kebun karet seluas satu hektare bisa-bisa mencapai Rp. 10 juta setiap bulan. "Jadi, menurut perhitungan dengan menanam karet, petani bisa sejahtera," ujarnya.

Kemudian dia menyebutkan, Dinas Perkebunan harus benar-benar memerhatikan petani, bukan hanya berhenti pada bantuan bibit tanaman. Pembinaan berkesinambungan oleh petugas penyuluh pertanian (PPL) sangat mereka harapkan.

"Insya Allah hasil karet dapat meningkatkan pendapatan petani, kalau kelompok tani mendapatkan pembinaan yang maksimal," lanjutnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 24 JULI 2013

Artikel Terkait