Industri Teh Indonesia Dihajar Harga Murah dan Impor
02 November 2011
Admin Website
Artikel
5381
JAKARTA. Industri teh Indonesia mengalami kolaps. Bahkan teh tidak termasuk dalam 10 komoditas ekspor utama Indonesia.
Itu karena rendahnya harga ekspor teh Indonesia serta membanjirnya impor teh dari negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia (Free Trade Agreement).
"Harga ekspor teh Indonesia hanya 65% dari Colombo Tea Auction (Sri Lanka). Ditambah lagi impor meningkat drastis setelah adanya FTA. produk impor teh dari Vietnam membanjiri Indonesia."
Itu disampaikan Kepala Bidang Usaha Pusat Penelitian Teh dan Kina PT Riset Perkebunan Nusantara Rohayati ketika ditemui usai roundtable kopi, kakao, dan teh di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (2/11).
Ia menuturkan, permasalahan industri teh nasional adalah sejak 2001 sebagian besar pengusaha teh merugi. Rendahnya harga ekspor indonesia di pelelangan teh Jakarta (Jakarta Tea Auction) dibandingkan Colombo Tea Auction di Sri Lanka dan Mombasa Tea Auction yang terletak di Kenya.
"Harga teh Indonesia hanya 65% dari harga teh Sri Lanka dan 70% dari Kenya," ujarnya.
Peningkatan impor teh melonjak hingga 31% pascapenerapan ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) pada 1 Januari 2010. Banjir impor ini didominasi teh asal Vietnam.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 2 NOPEMBER 2011
Itu karena rendahnya harga ekspor teh Indonesia serta membanjirnya impor teh dari negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia (Free Trade Agreement).
"Harga ekspor teh Indonesia hanya 65% dari Colombo Tea Auction (Sri Lanka). Ditambah lagi impor meningkat drastis setelah adanya FTA. produk impor teh dari Vietnam membanjiri Indonesia."
Itu disampaikan Kepala Bidang Usaha Pusat Penelitian Teh dan Kina PT Riset Perkebunan Nusantara Rohayati ketika ditemui usai roundtable kopi, kakao, dan teh di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (2/11).
Ia menuturkan, permasalahan industri teh nasional adalah sejak 2001 sebagian besar pengusaha teh merugi. Rendahnya harga ekspor indonesia di pelelangan teh Jakarta (Jakarta Tea Auction) dibandingkan Colombo Tea Auction di Sri Lanka dan Mombasa Tea Auction yang terletak di Kenya.
"Harga teh Indonesia hanya 65% dari harga teh Sri Lanka dan 70% dari Kenya," ujarnya.
Peningkatan impor teh melonjak hingga 31% pascapenerapan ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) pada 1 Januari 2010. Banjir impor ini didominasi teh asal Vietnam.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 2 NOPEMBER 2011