Ekspor karet berpotensi tembus US$10 miliar
JAKARTA: Ekspor karet Indonesia
berpotensi menembus US$10 miliar jika tren harga rata-rata karet
bergerak di kisaran US$4 per kilogram.
"Kalau harga rata-rata karet bertahan di level US$ 4 per kg dan
produksi kita bisa tembus 3 juta ton, maka ekspor bisa capai US$10
miliar," kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia
(Gapkindo) Suharto Honggokusumo di sela-sela diskusi Forum Ekspor
Indonesia, Hari ini.
Menurut Soeharto, harga rata-rata karet
pada tahun ini lebih baik dibandingkan harga karet tahun lalu. Pada
tahun lalu, harga rata-rata karet sebesar US$3,38 per kilogram.
Adapun
pada awal 2011, harga karet sempat menembus US$5,3 per kilogram dan
terus meningkat hingga mencapai US$5,57 per kilogram pada Maret sebelum
akhirnya turun menjadi US$4,56 per kilogram.
Lebih lanjut dia mengatakan dampak kondisi Amerika saat ini tidak akan berdampak pada perolehan kinerja ekspor karet. Pasalnya, kendati ada pengurangan ekspor dari Amerika, negara tujuan ekspor karet dapat dialihkan ke negara Asia yang sedang mencatat pertumbuhan yang tinggi.
Penasehat dan Kepala Analisis Pasar Gapkindo TB Tjandra mengatakan pengaruh kondisi Amerika baru akan berdampak terhadap ekspor karet pada kuartal empat.
Dia mengakui akan ada perlambatan permintaan dari Amerika Serikat yang memengaruhi volume karet. Kendati demikian, harga karet yang tinggi akan menopang kinerja ekspor karet dari segi nilai.
DIKUTIP DARI BISNIS ONLINE, KAMIS, 11 AGUSTUS 2011