SAMARINDA. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Petani Kakao Murni di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan untuk 3 kelompok tani dengan jumlah petani 75 petani kakao.
Acara yang rencananya digelar selama 5 bulan kedepan dengan jumlah pertemuan 20 kali, dibuka oleh Kepala Bidang Perlindungan, Ir. Bambang F. Fallah, MP, Jumat (20/05) kemarin.
"Tujuan dari pelatihan ini antara lain, membentuk petani-petani kakao yang handal, memiliki kemampuan
dan penguasaan pengetahuan lebih akan tehnik dan cara, baik dari
pemilihan bibit kakao yang unggul, pengolahan tanah, perawatan tanaman
dan buah, pemangkasan maupun penyemprotan hama ,” ujar Bambang disela pembukaan kegiatan ini.
Menurutnya program pendidikan ini memberikan pengetahuan praktis bagi
petani kakao. Dalam program ini, kegiatan belajar dilaksanakan selama 20
kali pertemuan dalam kurun waktu setengah tahun. Dimana para peserta di
pandu guru pemandu dari Ikatan Pemandu Lapangan Perkebunan Indonesia
(IPLPI) yang bersertifikat nasional.
"Banyak keuntungan yang bisa didapat dari mengikuti program ini.saya mengharapkan pada Dishutbun setempat agar tetap mempertahankan
program ini. Bila perlu diperluas bahkan ditingkatkan. Karena begitu besar manfaatnya, terutama untuk mencapai
kesejahteraan petani,” tambahnya sebelum menutup acara pembukaan SL-PHT Kakao ini.
SUMBER : SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM