Disbun Berau Miliki Gedung Baru
TANJUNG REDEB - Kantor Dinas Perkebunan (Disbun) kemarin (16/12) secara simbolis diresmikan Bupati Berau Makmur HAPK ditandai pemotongan tumpeng. Dengan difungsikannya gedung baru tersebut, dia berharap dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai pelayanan masyarakat.
Hal ini dikemukakan Bupati Makmur saat menghadiri acara Hari Perkebunan ke- 53 di Kantor Dinas Perkebunan (16/12). Selain itu, dijelaskan Makmur, dengan keberadaan gedung baru ini nantinya diharapkan bisa menjadi pendorong semangat kerja dalam melakukan kinerja sebagai pelayan masyarakat. ”Gedung baru harus juga dijadikan semangat baru,” ujar Makmur.
Untuk diketahui kata Makmur, dengan luas wilayah perkebunan kabupaten Berau yang mencapai 59.266,24 Ha, yang terbagi atas perkebunan rakyat seluas 17.203.6 Ha dengan jumlah produksi sebesar 5.189,3 ton yang berupa komoditi kakao, lada, kelapa, kelapa sawit. Sedangkan, perkebunan besar seluas 42.062,64 Ha, dengan produksi sebesar 186.829,526 ton berupa CPO.
Dengan luas wilayah tersebut dan hasil perkebunan yang cukup banyak ini, peran Disbun bagi Berau sangat penting untuk pembangunan daerah, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun aspek lingkungan hidup.
Kepala Disbun Wisnu Haris mengatakan, dalam memperingati hari jadi perkebunan ke- 53 ini, dapat dijadikan motivasi dan sebagai sarana evaluasi bagi jajaran Disbun. Selain itu dia juga berharap kepada para petani kebun agar dapat meningkatkan peran sertanya melalui pola kemitraan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pembangunan agrobisnis dan agroindustri. ”Hal ini juga sesuai dengan visi misi pemerintah kabupaten (pemkab) untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejateraan masyarakat,” kata Wisnu.
Disbun sudah mengalokasikan bantuan berupa, pelatihan peningkatan kapabilitas bagi petani pekebun 475 orang.
Selian itu lanjut Wisnu, beberapa bantuan juga diberikan bibit karet 140.500 pohon, bibit kelapa siap tanam sebanyak 9200 pohon, bibit kelapa sawit sebanyak 80.000 pohon, mesin perontok buah lada sebanyak 5 unit, alat pemecah buah kakao sebanyak 50 unit dan alat mesin penyulingan minyak nilam sebanyak 1 paket.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 17 DESEMBER 2010