(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Bupati Dorong Industri Hilir Kelapa Sawit

30 Desember 2014 Admin Website Berita Daerah 3980
TANJUNG REDEB. Peringatan Hari Perkebunan ke-57 tahun 2014 di Kabupaten Berau dipusatkan di Kompleks Perkebunan PT Satu Sembilan Delapan (198) di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur, Kamis (18/12) kemarin.
 
Dalam rangkaian hari perkebunan ini, Bupati Berau Makmur HAPK yang hadir juga meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS) dan perumahan karyawan perusahaan perkebunan yang tergabung di KLK Group tersebut. Peringatan Hari Perkebunan kemarin juga dihadiri pejabat dari Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau.
 
Bupati Berau Makmur HAPK membacakan amanat Direktur Jenderal Perkebunan, mengatakan, sejak zaman dahulu Indonesia terkenal dengan hasil perkebunan. Komoditi perkebunan Indonesia bahkan ada yang menguasai pasar dunia.
 
Di antaranya, sektor kelapa sawit sebagai penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, kakao sebagai penghasil nomor tiga di dunia, karet sebagai penghasil nomor dua di dunia dan lainnya. Meski demikian, Indonesia tidak boleh terlena dengan masih bertenggernya beberapa sektor perkebunan minimal lima besar di dunia.
 
Sebab, jika hal tersebut tidak dibenahi, tata niaga dan produksinya bukan tidak mungkin hasil perkebunan Indonesia akan disalip oleh negara penghasil perkebunan juga. "Peringatan Hari Perkebunan ini, harus dijadikan momentum dan wahana dalam berkiprahnya insan perkebunan untuk meningkatkan pengabdian dan peran dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan," ungkapnya.
 
Sementara, peresmian pabrik kelapa sawit kedua KLK Group yang diresmikan pada peringatan Hari Perkebunan kemarin, menurut Makmur, juga diharapkan terus mendorong pembangunan perkebunan di daerah ini. Makmur berharap, dengan beroperasi pabrik kelapa sawit ini juga akan diteruskan dengan pembangunan industri hilir.
 
Sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya dalam wujud crude palm oil (CPO), namun sudah dalam produk turunan yang juga otomatis akan turut membuka lapangan pekerjaan baru di daerah ini. "KLK Group ini telah menambah pabrik kelapa sawit dan kami yakin akan bisa mewujudkan industri hilir di daerah ini," ungkapnya.
 
Selain itu, dikatakan Makmur, keberadaan terminal CPO yang ada di Kampung Labanan Kecamatan Teluk Bayur saat ini juga diharapkan dapat berkembang dengan pembangunan kawasan industri hilir di wilayah tersebut. Terlebih CPO yang ditampung juga berasal dari perkebunan di Kabupaten Kutai Timur. "Di terminal CPO Labanan juga bisa menjadi kawasan industri hilir kelapa sawit dan kami terus mendorong agar ini terwujud," ucapnya.
 
Begitu juga dengan program excess power energi listrik yang sudah diwujudkan perusahaan perkebunan. Seperti PT Tanjung Buyu Perkasa Plantations di Kecamatan Talisayan yang kini berhasil dinikmati masyarakat dengan listrik 24 jam. Serta baru- baru ini PT Hutan Hijau Mas yang juga dibawah KLK Group di Kecamatan Segah juga sudah menyalurkan kelebihan listrik dari pembangkit pabrik kelapa sawit kepada masyarakat melalui kerja sama PLN. Program ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dan dengan pertumbuhan perkebunan kelapa sawit ini juga turut serta menyelesaikan persoalan energi listrik.
 
Usai meresmikan pabrik kelapa sawit yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan area pabrik didampingi Presiden Direktur KLK Group Patrick Kee, Bupati Makmur HAPK bersama rombongan juga meninjau kompleks perumahan karyawan serta meresmikan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti di depan salah satu perumahan yang disiapkan perusahaan dengan lengkap furniturnya. Bupati Makmur HAPK juga melakukan penanaman pohon peneduh di kawasan perusahaan yang lengkap dengan segala fasilitas tersebut. (hms/one/k15)

DIKUTIP DARI KALTIM POS, JUMAT, 19 DESEMBER 2014

Artikel Terkait