(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Budidaya Karet Potensial di Kayan Hulu

26 Maret 2013 Admin Website Berita Daerah 4171
Budidaya Karet Potensial di Kayan Hulu

MALINAU. Sepanjang sisi kanan-kiri jalan di wilayah Kecamatan Kayan Hulu, baik yang menghubungkan antar kecamatan maupun antar desa sangat potensial menjadi perkebunan tanaman karet.

Apalagi di wilayah ini banyak lahan tidur milik masyarakat yang masih bisa dimaksimalkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan agar lebih produktif.

Hal ini disampaikan Camat Kayan Hulu Wilson Ului SE melalui Plt Sekretaris Camat Franklin kepada media ini Senin (25/3) saat bertemu di Kantor Bupati, Jalan Pusat Pemerintahan, Tanjung Belimbing. Diterangkan di wilayah kecamatan Kayan Hulu banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman karet.

Terlebih petani di daerah itu mayoritas hanya bertani padi gunung, yang dilakukan setahun sekali. Karena itu, aparat Kecamatan Kayan Hulu akan mendorong dan memotivasi masyarakat yang memiliki lahan tidur tersebut untuk mengembangkan tanaman perkebunan.

"Sudah diusulkan lewat Musrenbang Dinas Perkebunan. Tahun sebelumnya usulan yang sama juga sudah disampaikan ke Badan Pengelola Perbatasan dan Daerah Tertinggal. Kami mengharapkan sudah bisa direalisasikan tahun ini", ungkapnya.

Karena, sambung Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Kayan Hulu ini, mengacu pada salah satu pilar pembangunan di Malinau, yakni bidang pertanian dalam arti luas, diharapkan perkebunan karet bisa dikembangkan di daerah mereka.

"Jika ada dukungan dari Dinas Perkebunan, diharapkan sepanjang jalan desa bisa ditanami karet. Sesuai program kecamatan, tanaman karet tersebut ditanam pada kanan dan kiri jalan dengan radius 100 meter dari titik jalan", sebutnya.

Diakui, kecamatan juga sudah mengkoordinasikan usulan ini dengan Dinas Perkebunan. "Dulu, kami pernah mengajukan proposal ke Badan Perbatasan saat ada sosialisasi beberapa waktu lalu. Kalau program ini berjalan, diharapkan ada nilai tambah ekonomi bagi masyarakat perbatasan", terangnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 26 MARET 2013

Artikel Terkait