BPD Kaltim Siap Danai Petani Sawit
SANGATTA. Pemprov Kaltim terus berusaha mengembangkan sektor pertanian.
Hal ini agar Kaltim tidak tergantung pada hasil tambang. Untuk itu,
sawit menjadi pilihan tepat untuk menjadi penggerak ekonomi masyarakat
Kaltim sekarang dan nantinya. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, Bank
Kaltim siap memberikan bantuan dana bagi masyarakat yang ingin
mengembangkan perkebunan sawit.
"BPD Kaltim siap memberikan bantuan bagi petani sawit. Ada beberapa
jenis kredit yang bisa dimanfaatkan petani agar usaha sawitnya bisa
lebih berkembang," ungkap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dihadapan
petani sawit di desa Ciptagraha, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai
Timur, Rabu (11/7).
Awang menjelaskan, saat ini batu bara tidak selamanya bisa menjadi
penopang utama perekonomian Kaltim. Pengembangan sektor pertanian dan
perkebunan, terutama sawit, diharapkan bisa menjadi lokomotif baru
karena sifat usaha yang bisa terbarukan (renewable). Maka, ditargetkan
Kaltim akan memiliki satu juta hektar kelapa sawit dalam beberapa tahun
ke depan.
Untuk mendukung perkebunan sawit ini, telah ada 42 pabrik pengolahan
Crude Palm Oil (CPO) di Kaltim. Jumlah tersebut akan bertambah seiring
perkembangan perkebunan kelapa sawit nanti. Hal ini dilakukan sebagai
antisipasi agar buah sawit yang diolah masih dalam kondisi baik.
"Pabrik-pabrik pengolahan akan dibangun di dekat lokasi perkebunan. Hal
ini agar Buah sawit yang telah dipanen bisa segera diproses sehingga
tidak mengurangi nilai olahnya," ucap Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta peran serta perusahaan agar bisa
membangun infrastruktur sendiri. Terutama membangun jalan dari lokasi
perkebunan ke area pengolahan. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung
jawab perusahaan pada masyarakat.
"Pembangunan masalah infrastruktur adalah tanggung jawab Pemerintah.
Namun demikian, Perusahaan juga harus peduli. Karena terkadang,
kendaraan sawit yang lewat melebihi kapasitas jalan yang dibuat," pinta
Awang.
Gubernur melakukan panen perdana kelapa Sawit di perkebunan PT Gupta
Samba, Desa Ciptagraha, Kabupaten Kutai Timur. Perusahaan tersebut
melakukan tanam perdana pada tahun 2005 diatas lahan seluas 45 ribu
hektar, dengan rincian 34.750 hektar kebun inti dan 10.205 hektar kebun
plasma. Direncanakan hingga akhir 2014, luas perkebunan sawit akan
mencapai 63 ribu hektare. (gus/diskominfo).
SUMBER : DISKOMINFO KALTIM