JAKARTA. Setelah menunggu beberapa tahun, akhirnya
pemerintah memberi izin PT Perkebunan Nusantara (PTPN) berbasis
komoditas gula untuk mendirikan pabrik gula rafinasi di Jawa Barat dan
Jawa Timur.
"Memang, mereka sudah lama menginginkannya dan saya melihat mereka tidak diperhatikan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Ia menghitung biaya satu pabrik membutuhkan dana sekitar Rp50
miliar. Diharapkan pembangunan pabrik gula rafinasi ini menunjukkan
terobosan baru yang dilakukan oleh PTPN.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, PTPN berbasis gula meliputi PTPN
XI, PTPN II, serta PTPN X, serta PTPN XIV. Selain itu, tambah Dahlan,
ada tiga PTPN yang memiliki pabrik gula Sulawesi Selatan berkeinginan
mencari rekan bisnis guna memajukan pabrik gulanya.
"Hal ini karena mengalami kesulitan dan performa mereka pun rugi," tuturnya.
Namun, ia menyerahkan tanggungjawab pencarian rekan kerja tersebut
kepada perseroan. "Semuanya ada di tangan mereka dan kita akan
izinkan," janjinya.
Sebelumnya, pemerintah meminta PTPN XIV dan PTPN XI mengoptimalkan
produksi gula lokal. Saat ini, PTPN XIV yang mengoperasikan pabrik gula
di Takalar serta Arasoe dan Camming, yang hanya memproduksi 80 ribu
darikebutuhan 120 ton gula pasir per tahun.
PTPN XI mengelola 16 PG di Jatim bagian barat dan Jatim bagian
timur. Total produksi gula BUMN berkantor pusat di Surabaya itu pada
2010 sebanyak 318.868 ton atau mengontribusikan sekitar 16 persen
terhadap produksi gula nasional.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SELASA, 15 NOPEMBER 2011