Benih Sawit Palsu Bisa Merusak Mesin
26 Juni 2015
Admin Website
Berita Daerah
3987
BALIKPAPAN. pemasaran benih sawit palsu oleh
Polres mendapat apresiasi Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim. Pasalnya,
bisa membuat jera pelaku lain. Demikian dikatakan Kabid Produksi Disbun
Kaltim Sukardi kepada Kaltim Post.
"Data yang teridentifikasi lebih ratusan ribu. Tapi, pengungkapan 65.000 benih sawit palsu siap edar ini sudah luar biasa. Artinya menyelamatkan 400-an hektare lahan," ungkapnya.
Sejauh ini, upaya penangkapan pengedar benih sawit terus dilakukan. Penangkapan bibit sawit senilai Rp 130 juta itu melengkapi tangkapan sebelumnya, seperti dari Polda Kaltim, Mapolsek Samarinda Utara, bahkan dari Disbun juga pernah mengungkap kasus serupa.
"Sudah banyak yang terungkap. Kerugian juga tak bisa dihitung baik dari segi waktu maupun materi. Yang jelas jika petani atau kelompok tani yang menggunakan benih palsu jelas kerugian berkepanjangan," katanya.
Harga murah menjadi penyebab tergiurnya petani menggunakan benih sawit palsu. Ciri-cirinya benih sawit palsu biasanya 25 persen sulit berbuah. Jika berbuah, 25 persen cangkang sawit menebal.
"Sehingga saat digiling di pabrik dapat merusak mesin. Sisanya, menghasilkan CPO yang rendah. Untuk itu, masyarakat harus berhati-hati," pintanya.
"Kalau petani menggunakan bibit sawit unggul jelas mendapatkan hasil maksimal," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Disbun Kaltim memiliki program penggantian benih palsu. Dengan catatan si petani mau. (*/en/rom/k11)
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 25 JUNI 2015