(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

34 Ribu Hektare untuk Tanam Karet

18 Juni 2013 Admin Website Berita Daerah 8098
34 Ribu Hektare untuk Tanam Karet
SENDAWAR. Kubar tinggal memiliki 16 kecamatan, setelah 5 kecamatan masuk wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dari 16 kecamatan, ada dua kecamatan sulit dikembangkan menjadi perkebunan karet, karena terdiri hamparan rawa. Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan Kubar Arifin Nanang melalui Kasi Teknik Budidaya dan Agribisnis Perkebunan, Bambang Winarno menyebutkan, seluas 34 ribu hektare perkebunan karet tersebar di 14 kecamatan, dan lima kecamatan di Mahulu. "Perkebunan karet di Mahulu seluas 500 hektare. Lalu 34.988,50 hektare lagi di wilayah Kubar," kata dia, dua hari lalu.

Lahan karet tersebar di Kecamatan Melak, Barong Tongkok, Damai, Tering, Linggang Bigung, Long Iram, Nyuatan, Muara Lawa, Siluq Ngurai, Jempang, Bentian Besar, Mook Manaar Bulatn, Sekolaq Darat, dan Bongan. "Dua kecamatan lagi tidak bisa dibuka perkebunan karet karena hamparan rawa yakni Kecamatan Penyinggahan dan Muara Pahu," katanya.

Bambang menyebutkan, tanaman karet tidak bisa ditanam di daerah rawa, karena tak tahan air. Apalagi terendam banjir terlalu lama, pohon karet pasti mati.

Membuka perkebunan karet yang masih menjanjikan kesejahteraan petani, tidak sukar. Mulai membuka lahan, pemeliharaan, hingga panen. Sejak usia tanam hingga panen, jika menggunakan bibit unggul hanya 4-5 tahun sudah bisa panen. "Satu hektare lahan bisa ditanam 500 pohon dengan jarak tanam 4x5 meter," katanya.

Untuk mendapatkan keuntungan berlipat, di lokasi tanaman karet bisa dilakukan penanaman jagung, padi gunung dan kacang-kacangan. Asal penanaman dilakukan di tahun pertama pembukaan lahan, pasti maksimal hasilnya. Usia tanaman tersebut hingga usia karet 3 tahun saja.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 18 JUNI 2013

Artikel Terkait