2009, Teh Kayan Selatan Mulai Produksi
10 Maret 2008
Admin Website
Artikel
1899
"Di Kayan Selatan terdapat 5 desa, masing-masing desa mengembangkan perkebunan teh seluas 2 hektare 2007 kemarin," katanya.
Untuk jenis tanaman teh, dalam usia 2 tahun sudah dapat dipanen. Jadi 2009 perkebunan teh Kayan Selatan mulai produksi. Karena itu, paling lambat 2009 pihak kecamatan akan memprogramkan pengadaan peralatan pengolahnya, meski cukup sederhana.
Selain itu, pihak kecamatan juga menjajaki pemasaran hasil produksi perkebunan teh tersebut. Seperti pengusaha di Malaysia, dari pembicaraan awal menyatakan siap menampungnya.
"Areal perkebunan teh di Kayan Selatan masih relatif kecil, belum memungkinkan dibangun industri teh skala besar. Industri kecil cukup, yang penting saat kebun teh siap panen dapat diolah dan dipasarkan,"terangnya.
Setelah hasilnya bagus, baru Kayan Selatan programkan pembangunan persemaian. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan terhadap bibit teh di masyarakat, sehingga tidak lagi mendatangkan dari Bandung. Selain itu, persemaian juga akan dijadikan lokasi praktek (pelatihan) bagi tenaga PPL dan masyarakat yang berminat mengembangkan teh, bukan hanya Kayan Selatan, tapi juga daerah lain.
Sekadar diketahui, teh merupakan salah satu komoditas unggulan Kayan Selatan. Karena kondisi geografisnya sudah teruji dan sangat potensial, sesuai hasil kebun percontohan/uji coba dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Seperti pernah disampaikan Kadishutbun Gerard A Silooy daerah Long Ampung, Kayan Selatan, dilihat dari kondisi daerahnya sudah memenuhi syarat dikembangkan perkebunan teh.
Yakni ketinggian lokasinya mencapai lebih dari sekitar 700 meter dari permukaan laut, kondisi alamnya tidak terlalu panas dan berada di lereng gunung, hampir sama persis di Bandung.
Keseriusan Kayan Selatan mengembangkan kebun teh telah dibuktikan dengan mengadakan studi banding (peninjauan langsung) sekaligus magang di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Bandung, Jawa Barat, awal 2008 kemarin. Kemudian dilanjutkan dengan mengikutkan 4 tenaga kecamatan magang selama 20 hari.
Dengan tujuan menambah pengetahuan dan pemahaman tentang proses pembudidayaan dan pengelolaan teh mulai dari pembibitannya hingga pengelolaannya secara langsung, sehingga dapat membuka wawasan dan memberi motivasi baru dalam pengembangan komoditas teh di Kayan Selatan.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 8 MARET 2008