12 Penyuluh Dilatih Tangani Kakao
27 Desember 2007
Admin Website
Artikel
1377
Dalam pelatihan tersebut dibimbing instruktur pusat penelitian kopi dan kakao Jember, yakni Ir Hendra Winarno dan instruktur Ir Sukrisno Widyatomo. Tujuan pelatihan ini, kata Kepala Badan Diklat Agribisnis Kutim Sahransyah Salman, adalah merupakan upaya peningkatan kompetensi staf Diklat dan aparat dinas dalam bidang pengolahan kakao. Yang nantinya, bagi peserta pelatihan setelah usai mengikuti pengkaderan semcam ini maka diharapkan sudah mengetahui pengolahan dan budidaya kakao secara baik dan benar, karena materi pelatihan berupa teori dan praktek lapangan.
Pentingnya pelatihan ini lanjut Sahransyah Salman, berkaitan erat dengan tekad Pemkab Kutim dibawa kepemimpinan duet Awang Faroek Ishak- Isran Noor dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) terbaharukan secara optimal.
Apalagi Kutim merupakan salah satu daerah dari 13 kabupaten kota se-Kaltim penghasil kakao dengan luas 35.747 hektare. Bahkan secara keseluruhan Kutim mempunyai areal sekitar 1,3 juta hektare yang potensial untuk budidaya komoditi seperti kakao.
Pengembangan budidaya kakao ungkap Sahransyah Salman, sudah tampak seperti di Kecamatan Busang 1.513 Ha, Sangkulirang 904 Ha, Kecamatan Teluk Pandan dan kecamatan lainnya. Hampir di 18 kecamatan se-Kutim sudah membudidayakan tanaman kakao. "Oleh karena itu penanganan kakao harus SDM yang bermutu, terampil dan profesional," harapnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 27 DESEMBER 2007