Warga Pesisir Dukung Penas
16 Juni 2011
Admin Website
Artikel
3594
SAMARINDA - Warga masyarakat di lima kecamatan pesisir Kabupaten Kutai
Kartanegara - Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Anggana dan Loa Janan
menyatakan mendukung Penas XIII Petani-Nelayan di Kota Tenggarong Kutai
Kartanegara, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam kepanitiaan.
Hal itu diungkapkan salah satu perwakilan masyarakat pesisir, H Suwardi usai pertemuan dengan Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah, Fuad Asaddin di ruang rapat Tepian, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (16/6). Menurut H Suwardi, terdapat lebih dari 24 ribu buah tambak ikan dan udang berada di pesisir Kutai Kartanegara yang tidak tersentuh oleh teknologi pertanian dan perikanan.
"Di kawasan delta Mahakam itu banyak sekali nelayan yang membudidayakan ikan dan udang, tetapi tidak semuanya tersentuh oleh petugas penyuluh. Buktinya, banyak sekali tambak-tambak masyarakat yang kian hari-kian turun produktivitasnya," ujarnya.
Ketika ditanya apakah masyarakat pesisir juga dilibatkan dalam Penas XIII, H Suwardi menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Tetapi, ujarnya, dirinya akan berusaha datang langsung ke Penas XIII di Kota Tenggarong, karena dia merasa sebagai nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan perlu pengetahuan lebih banyak. Sementara itu, perwakilan massa yang datang ke Kantor Gubenru untuk menuntut Pemekaran Kutai Pesisir, Syamsir menyatakan masyarakat Kutai Pesisir mendukung suksesnya Penas XIII di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Walaupun kami mendesak untuk pemekaran Kutai Pesisir, tetapi kami merasa bangga karena Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi tuan rumah bagi kedatangan petani dan nelayan seluruh Indonesia. Karena suksesnya Penas XIII di Kutai Kartagera tidak saja kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara, tetapi juga kebanggaaan masyarakat Kaltim pada umumnya," ujarnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Hal itu diungkapkan salah satu perwakilan masyarakat pesisir, H Suwardi usai pertemuan dengan Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah, Fuad Asaddin di ruang rapat Tepian, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (16/6). Menurut H Suwardi, terdapat lebih dari 24 ribu buah tambak ikan dan udang berada di pesisir Kutai Kartanegara yang tidak tersentuh oleh teknologi pertanian dan perikanan.
"Di kawasan delta Mahakam itu banyak sekali nelayan yang membudidayakan ikan dan udang, tetapi tidak semuanya tersentuh oleh petugas penyuluh. Buktinya, banyak sekali tambak-tambak masyarakat yang kian hari-kian turun produktivitasnya," ujarnya.
Ketika ditanya apakah masyarakat pesisir juga dilibatkan dalam Penas XIII, H Suwardi menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Tetapi, ujarnya, dirinya akan berusaha datang langsung ke Penas XIII di Kota Tenggarong, karena dia merasa sebagai nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan perlu pengetahuan lebih banyak. Sementara itu, perwakilan massa yang datang ke Kantor Gubenru untuk menuntut Pemekaran Kutai Pesisir, Syamsir menyatakan masyarakat Kutai Pesisir mendukung suksesnya Penas XIII di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Walaupun kami mendesak untuk pemekaran Kutai Pesisir, tetapi kami merasa bangga karena Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi tuan rumah bagi kedatangan petani dan nelayan seluruh Indonesia. Karena suksesnya Penas XIII di Kutai Kartagera tidak saja kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara, tetapi juga kebanggaaan masyarakat Kaltim pada umumnya," ujarnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM