TENGGARONG. Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengharapkan agar
momentum Penas XIII Petani-Nelayan dapat dimanfaatkan semakismal mungkin
oleh para Petani-Nelayan di Tanah Air, khususnya alam rangka saling
tukar-menukar informasi pengembangan usaha tani.
Hal ini dikemukakan Wagub ketika membuka Temu Karya Kontak Tani Nelayan
yang berlangsung di Gedung Bela Diri, Ahad kemarin (19/6).
Pada kesempatan yang sama Ketua Seksi Temu Karya Drs H Hazairin Adha MM
melaporkan, temu karya dihadiri perwakilan seluruh provinsi di Indonesia
yang terdiri dari kalangan petani dan nelayan, penyuluh, swasta, guru
pertanian, pelajar, peneliti dan masyarakat umum.
Temu karya menampilkan sejumlah petani-nelayan yang punya banyak
pengalaman di bidang usahanya masing-masing. Dari Kaltim, turut
berparsipasi Darwis, petani Kelurahan Sempaja Samarinda yang punya
pengalaman dalam hal pengendalian hama PBK dengan sarungisasi buah kakao
dan Ansin Hamami dari Desa Bangun Rejo Tenggarong yang punya banyak
pengalaman dalam hal pengelolaan keramba jaring apung di danau pasca
tambang batu bara.
"Oleh karena itu, temu karya penting sekali dalam rangka sharing karya
sesama peserta, meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
wawasan usaha. Pengembangan kemampuan menyampaikan gagasan, pengalaman
dan pengetahuan serta keterampilan kepada orang lain, dan menumbuhkan
kepercayaan kepada kemampuan diri sendiri di dalam menerapkan teknologi
yang dikembangkan," ujar Wagub.
Sementara itu, kepada media yang mewawancarainya usai mengikuti
pembukaan Penas XIII Petani Nelayan 2011 Kabupaten Kutai kartenagara di
Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu (18/6) mengatakan,
banyak pihak mengagumi Penas XIII Petani Nelayan 2011 Kabupaten Kutai
Kartanegara sebagai event yang terlengkap dan termegah, sekaligus bukti
kekompakkan dan kerjasama yang baik seluruh pihak di daerah.
"Penyelengaraan kali ini dinilai para pihak merupakan penyelenggaraan
terlengkap bahkan terbaik," ujar Farid Wadjdy, Menurut dia, keadaan ini
merupakan ungkapan pihak lain terhadap Kaltim yang dinilai sukses
melaksanakan event empat tahunan bagi para petani dan nelayan
se-Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa kerjasama dan kekompakkan
sangat penting untuk menggapai sukses.
Namun demikian, kesuksesan pada pembukaan dan penyelenggaraan ini
hendaknya tidak membuat terlena para panitia dan pemerintah daerah.
Tetapi hendaknya lebih memberikan pelayanan maksimal bagi para tamu yang
berasal dari daerah lain.
"Kebanggaan bagi Kaltim telah menjadi tuan rumah atas kegiatan empat
tahunan petani dan nelayan Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari
kebangkitan pertanian Indonesia. Tentunya ini akan menjadi pemicu
semangat pelaku pertanian di daerah untuk lebih meningkatkan peran
menciptakan ketahanan pangan Indonesia, khususnya Kaltim," harap Farid.
Pemerintah melalui instansi maupun dinas teknis untuk selalu
meningkatkan peranan meningkatkan pengetahuan dan wawasan para pelaku
pertanian di daerah. Sehingga keinginan pemerintah untuk meningkatkan
kemampuan tata kelola pertanian yang berimbas pada peningkatan
kesejahteraan petani dan nelayan segera diwujudkan.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM