(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif

16 Mei 2011 Admin Website Artikel 3977

SANGATTA - Sejumlah kecamatan di Kutim yang dulunya terlihat gersang karena banyak lahan tidur, kini mulai berubah menjadi hijau. Sebab, dengan masuknya investor kelapa sawit, banyak lahan tidur diolah menjadi lahan produktif.

Salah satu contohnya di kawasan pesisir, seperti Kecamatan Kaliorang, Sangkulirang, Kaubun, Karangan dan Sandaran. Kelima kecamatan yang memiliki potensi kawasan laut ini, ternyata di kawasan darat juga memiliki potensi kebun yang cukup baik.

“Kami sangat berterima kasih dengan program pembangunan kelapa sawit yang digalakkan Bupati, karena sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, banyak lahan tidur yang dulunya tidak tersentuh, kini justru menjadi hijau karena ditanami sawit dan lebih produktif,” kata Camat Sangkulirang Hormasyah.

Tak heran lahan yang dulunya hanya ditumbuhi rumput dan ilalang serta pohon kecil-kecil, kini sebagian besar sudah terlihat hijau lantaran ditanami kelapa sawit dengan hamparan yang cukup luas. Inilah salah satu dampak positif adanya investor yang masuk ke wilayah tertentu, dapat membawa kebaikan bagi masyarakat sekitarnya.

Bahkan di Kecamatan Kaliorang yang merupakan pintu masuk kawasan Sangsaka, kini juga mulai tumbuh tanaman kelapa sawit dengan hamparan yang cukup luas. Demikian juga di kawasan Kecamatan Kaubun dan Karangan, luasan tanaman kelapa sawit sudah mencapai puluhan ribu hejtare yang dikelola perusahaan.

Lokasi di kawasan Sangsaka yang memang dekat dengan pelabuhan, dinilai cukup strategi. Sebab, di Maloy sampai ke Miang bakal dibangun sebuah kawasan pelabuhan yang cukup besar, sehingga bisa menguntungkan perusahaan kelapa sawit dan masyarakat sekitarnya.

Yang jelas, kawasan yang dulu banyak lahan tidur, kini sudah mulai terlihat hamparan hijau dan produktif. Sepanjang jalan di Kaubun juga terlihat hijau, demikian juga di beberapa kecamatan lainnya sampai ke Sandaran sebagian juga ditanami sawit yang dikelola perusahaan.

“Kita patut bangga karena pihak perusahaan juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat maupun lingkungan. Pengelolaan kebun yang berbasis lingkungan akan sangat baik terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat sekitarnya,” kata Camat Karangan Suwandi.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN,16 MEI 2011

Artikel Terkait