
SANGATTA. PT Telen Prima Sawit (TPS), salah satu
anak perusahaan Teladan Prima Group (TPG) memperoleh sertifikat ISO
14001 dari LRQA, salah satu badan atau lembaga yang dikenal untuk jasa
sertifikasi dan verifikasi keberlanjutan termasuk verifikasi gas rumah
kaca dan sertifikasi lingkungan. Perusahaan kelapa sawit itu dinilai
mengedepankan pengelolaan pelestarian lingkungan hidup untuk perkebunan
sawit.
Selanjutnya perusahaan milik putra kelahiran Muara Bengkal ini juga
ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen mengurangi gas rumah
kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. Tak heran, TPS
juga memperoleh proper hijau dari Pemprov Kaltim, yakni pada peringatan
hari lingkungan hidup, 5 Juni lalu.
Penghargaan proper hijau diserahkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
pada peringatan Hari Lingkungan Hidup di halaman Kantor Gubernur. Proper
adalah program penilaian peringkat kinerja perusahaan terkait
lingkungan hidup.
Pemkab Kutim melalui Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Akhmadi
Baharuddin memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih perusahaan
dimaksud. Menurut Akhmadi, perusahaan ini telah memperlihatkan progres
yang membanggakan. Bukan karena TPS perusahaan daerah, tapi aksi
pelestarian lingkungan yang dilakukan bersama kegiatan operasional
memang sangat baik.
"Prestasi yang diraih Telen Prima Sawit patut diapresiasi dan tentunya
apa yang dilakukan perusahaan ini dapat dicontoh oleh perusahaan lain,
yang beroperasi di wilayah Kutim," kata Kadisbun.
Menurutnya, perusahaan ini juga menjadi pionir bagi kebun-kebun lain di
Kutim dalam upaya konservasi orangutan. Untuk program yang satu ini,
TPS telah memiliki satuan tugas (satgas) khusus dan tersendiri untuk
melepasliarkan orangutan yang ada dalam areal perkebunan.
Perusahaan memiliki Conservation Management Plan (CMP), Best Management
Plan (BMP), dan SOP untuk konservasi orangutan yang bekerja sama dengan
Ecositrop Universitas Mulawarman (Unmul).
Selama ini, TPS dikenal sebagai perusahaan swasta pribumi milik anak
negeri, berasal dari Kecamatan Muara Bengkal yang selalu mengedepankan
aspek lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat sekitar. TPS
berlokasi di Kecamatan Muara Bengkal dan Batu Ampar, menjadi motor
penggerak perekonomian dari awal pembukaan kebun. Menyerap tenaga kerja
lokal sudah lebih dari 75 persen. Sedangkan sisanya merupakan pekerja
luar daerah yang datang langsung ke kebun.
Penyerapan tenaga kerja lokal menjadi prioritas dan akan semakin
meningkat sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja di lapangan yang saat
ini sudah mencapai 1.951 orang. TPS juga pernah menjadi yang terbaik
ketiga di Kabupaten Kutai Timur dalam mengelola tenaga kerja perempuan.
Selanjutnya, TPS melakukan serangkaian kegiatan aktivitas sebagai
perwujudan corporate social responsibility (CSR) untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Seperti perbaikan dan pengerasan jalan desa,
bantuan bibit ikan, pembuatan prasarana kesehatan dan pada minggu lalu
bekerja sama dengan Polsek di kecamatan mengadakan penyuluhan narkoba ke
sejumlah SMA di Muara Bengkal.
"Dalam waktu dekat kita akan menyuplai kebutuhan listrik bagi warga
Kecamatan Muara Bengkal yang merupakan satu bentuk CSR paling nyata
membangkitkan geliat perekonomian," kata CEO Teladan Prima Group Achmad
Gunung.
Hingga saat ini, perusahaan selalu konsentrasi membangun kebun plasma
sawit yang dikelola secara kemitraan. Luasnya sudah mencapai lebih dari
28,80 persen, atau lebih tinggi dari yang digariskan pemerintah yaitu
hanya 20 persen dari total luas kebun inti perusahaan. Membawahi 8
koperasi sebagai mitra binaan, dengan jumlah anggota koperasi 1.457
orang. Berkat program ini kesejahteraan petani plasma semakin meningkat
karena hasil panen tandan buah segar (TBS) terus meningkat setiap tahun.
(kmf4/san/k11)
SUMBER : KALTIM POST, RABU, 8 OKTOBER 2014