TBP Terbaik di Kaltim
TANJUNG REDEB - Perkebunan kelapa sawit Tanjung Buyu Perkasa (TBP) yang beroperasi di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Berau, mendapat penilaian sebagai kelas kebun I (sangat baik) oleh Gubernur. Penghargaan tersebut, didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan tim Dinas Perkebunan Kaltim terhadap perusahaan atas beberapa kriteria yang ada. Hasilnya, TBP layak dinilai sebagai perusahaan sangat baik.
Suparno, dari manajemen TBP yang juga salah satu perusahaan Teladan Prima Gorup, penilaian tersebut ditandatangani Gubernur Kaltim didasarkan pada hasil klasifikasi perkebunan besar 2009. Dari SK Gubernur No 525/K.308/2010, juga memberian kriteria yang sama terhadap 4 perusahaan lainnya di Kaltim.
Yang menjadi penilaian, diantaranya berkaitan dengan legalitas juga manajemen. Selain itu, tim penilai juga melihat secara detail kebun dan berkaitan dengan ekonomi wilayah serta pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan.”Semua ini yang dinilai tim yang dilakukan Dinas Perkebunan Kaltim,”kata Suparno.
Dari hasil penilaian yang diberikan tim, khusus berkaitan dengan manajemen, pengolahan, sosial serta penilaian terhadap pengelolaan lingkungan,mendapat penilaian cukup tinggi. Dari penilaian itulah, TBP mendapat hasil akhir sebagai perusahaan perkebunan dengan kriteria sangat baik.
”Bagi kami bersama manajemen dan masyarakat sekitar kebun, penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja diwaktu-waktu mendatang,”kata Suparno. Pernghargaan ini, melengkapi penghargaan yang pernah diberikan kepada TBP, oleh Menteri Tenaga Kerja beberapa waktu lalu, berkaitan dengan komitmen perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja perempuan. Khusus pengelolaan lingkungan, menjadi kegiatan yang mendapat perhatian khusus. Hasilnya selama ini dilakukan cukup bagus.
TBP beroperasi sejak 2005 di Dumaring, Talisayan, adalah satu dari dua perusahaan yang telah dilengkapi pabrik Crude Palm Oil (CPO). Perusahaan lainnya, berlokasi di Segah. TBP, kini mempekerjakan 1200 orang karyawan yang sebagian besar direkrut dari masyarakat kecamatan dan sekitarnya.
Selain karyawan, TBP juga melakukan kerja sama dengan koperasi yang mengelola 2.000 hektarelahan plasma. Lahan plasma dibawah naungan koperasi ini, juga sudah melakukan produksi tandanbuah segar (TBS) yang hasilnya sudah dirasakan seluruh petani plasma.
Nilainya mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan. Sedangan pabrik CPO berkapasitas 45 hingga 60 ton per jam, sudah melakukan produksi CPO serta melakukan pengapalan sekali setiap dua minggu.
Bupati Berau Makmur memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan. Inisebagai bukti keseriusan perusahaan membangun perkebunan yang sekaligus memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
”Tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di Talisayan ikut merasakan dampaknya, dengan kehadiran perusahaan tersebut,”kata Makmur.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 30 ARRIL 2011