Tahun 2014, Disbun Sertifikasi 2.2 Juta Bibit Kelapa Sawit
SAMARINDA.
Sepanjang tahun 2014, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pengawasan Benih Perkebunan (UPTD PBP) telah melakukan sertifikasi
terhadap 2.276.291 kecambah kelapa sawit.
"Ini sesuai dengan jumlah keperluan benih sawit. Sepanjang tahun 2014 lalu,
kami telah menerbitkan Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit
(SP2B-KS) untuk 2.276.291 kecambah dari sumber benih resmi yang ditunjuk
Kementerian Pertanian," ungkap Kepala Disbun Kaltim, Hj. Etnawati, Selasa
(13/01).
Etnawati menerangkan, proses sertifikasi dimaksudkan untuk memberikan jaminan
kepada masyarakat terhadap mutu fisik, fisiologis dan genetis benih sawit.
Sebab, benih merupakan faktor awal dan kunci utama dalam keberhasilan usaha
perkebunan.
"Pentingnya sertifikasi benih sawit diantaranya mencegah terjadinya peredaran
benih sawit palsu (tidak bersertifikat) yang kondisinya semakin marak beredar
di masyarakat," ujarnya.
Berkaitan hal tersebut, Etnawati mengimbau petani maupun pengusaha perkebunan
untuk selalu membeli benih maupun bibit bersertifikat. Ini bertujuan untuk
menjamin kualitas benih maupun bibit yang ditanam. Jangan sampai sudah tahunan
ditanam, namun tidak membuahkan hasil karena menggunakan benih atau bibit palsu.
Untuk menjamin kualitas benih maupun bibit, masyarakat diminta membeli hanya
pada sumber benih resmi yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Di Indonesia
hanya ada 10 perusahaan yang ditetapkan sebagai sumber benih resmi.
Adapun 10 perusahaan tersebut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, PT
Socfindo Medan, PT London Sumatera (Lonsum) Medan, PT Bina Sawit Makmur
(Sampoerna Agro) Sumatera Selatan, PT Dami Mas (Sinar Mas Agro Resources and
Technology) Pekanbaru, PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri Group) Riau.
Kemudian PT Tania Selatan (Wilmar International) Sumatera Selatan, PT Bakti
Tani Nusantara Batam, PT Sarana Inti Pratama (Salim Grup) Pekanbaru dan PT
Sasaran Eksan Mekarsari (Mekarsari) Bogor.
Selain telah disertifikasi benih kelapa sawit sebanyak 2.276.291 kecambah,
Disbun juga melakukan sertifikasi bibit sawit sebanyak 1.135.147 bibit, bibit
karet sebanyak 1.056.911 bibit, entres karet sebanyak 4.498 batang, bibit kopi
sebanyak 5.075 bibit, bibit lada sebanyak 48.175 bibit, bibit aren sebanyak
10.450 bibit dan benih aren sebanyak 7.210 kecambah.
"Adanya ketersediaan benih kelapa sawit bersertifikat diharapkan mampu mendukung
pencapaian target satu juta hektar sawit tahap dua pada tahun 2018 mendatang,"
harap Etnawati. (rey/disbun)
SUMBER :UPTD PENGAWASAN BENIH PERKEBUNAN