Sosialisasi Persiapan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
SAMARINDA. Penurunan produksi komoditi perkebunan, khususnya
lada diantaranya diakibatkan adanya gangguan organisme pengganggu (OPT) yang
hingga kini masih menghantui petani pekebun. Bahkan upaya pengendaliannya pun
sangat sulit.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim yang
diwakili oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan dan Perlindungan
Tanaman Perkebunan (UPTD-P2TP), Supriyadi saat membuka Sosialisasi Persiapan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman di Kabupaten Penajam Paser Utara, pekan
lalu.
"Dalam kegiatan
pengembangan budidaya, tidak dapat dilepaskan peran perlindungan tanaman
sebagai penjamin kualitas dan produksi perkebunan yang sehat dan produktif sehingga
perlu dipersiapkan petani atau pelaku usaha perkebunan agar mampu melakukan
pencegahan dan pengendalian OPT sedini mungkin," kata Supriyadi.
Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya digalakkan Gerakan
Massal Pengendalian OPT dengan membentuk Regu Pengendali OPT / Hama dengan
jumlah anggota sebanyak 10 – 20 orang yang berasal dari lintas stakeholder
tingkat kabupaten dan kecamatan dengan membentuk organisasi dalam mengawal
gerakan pengendalian OPT baik dari Gabungan Kelompok Tani , penyuluh pertanian,
Babinsa dan stakeholder terkait lainnya.
Peserta pelatihan terdiri dari 150 orang dengan menghadirkan
narasumber dari Tim Brigade Proteksi Tanaman Dinas Perkebunan Kaltim.
(rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN