
SAMARINDA. Anggota Komisi II DPRD Kaltim Artya
Fatra mengatakan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota
di Kaltim harus memberikan perhatian lebih kepada sektor perkebunan.
Pasalnya,
dalam beberapa tahun terakhir pemerintah sudah merasakan dampak dari
turunnya sektor pertambangan. Jika terus dibiarkan maka akan berdampak
kepada pendapatan daerah yang pada akhirnya berdampak pula kepada
pembangunan daerah.
"Sektor pertambangan terus mengalami
penurunan yang signifikan. Sudah saatnya pemerintah konsen di sektor
pertanian dan perkebunan dalam arti luas yang diharapkan akan mampu
menjadi penopang perekonomian di masa depan," katanya.
Ia mencontohkan di Provinsi Sulawesi
Selatan. Daerah tersebut merupakan lumbung pertanian dan perkebunan
nasional. Ini menunjukan perhatian pemerintah daerah yang cukup maksimal
sehingga mampu mencapai target yang dipatok.
Selanjutnya ia menjelaskan APBD Sulsel
2016 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar hanya untuk
pengembangan agrobisnis khusus rumput laut. Tentunya hal tersebut patut
kita contoh untuk menaikkan sektor perkebunan yang ada di Kaltim.
Politikus asal Partai Hanura tersebut
juga mengatakan tidak menutup kemungkinan jika sektor perkebunan akan
menjadi sektor alternatif untuk Kaltim di kemudian hari. (hms7)
sumber : DPRD PROV. KALTIM