Sektor Perkebunan Bisa Jadi Alternatif PAD
16 September 2016
Admin Website
Berita Daerah
5087
SAMARINDA. Anggota Komisi II DPRD Kaltim Artya
Fatra mengatakan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota
di Kaltim harus memberikan perhatian lebih kepada sektor perkebunan.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah sudah merasakan dampak dari turunnya sektor pertambangan. Jika terus dibiarkan maka akan berdampak kepada pendapatan daerah yang pada akhirnya berdampak pula kepada pembangunan daerah.
"Sektor pertambangan terus mengalami penurunan yang signifikan. Sudah saatnya pemerintah konsen di sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas yang diharapkan akan mampu menjadi penopang perekonomian di masa depan," katanya.
Ia mencontohkan di Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah tersebut merupakan lumbung pertanian dan perkebunan nasional. Ini menunjukan perhatian pemerintah daerah yang cukup maksimal sehingga mampu mencapai target yang dipatok.
Selanjutnya ia menjelaskan APBD Sulsel 2016 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar hanya untuk pengembangan agrobisnis khusus rumput laut. Tentunya hal tersebut patut kita contoh untuk menaikkan sektor perkebunan yang ada di Kaltim.
Politikus asal Partai Hanura tersebut juga mengatakan tidak menutup kemungkinan jika sektor perkebunan akan menjadi sektor alternatif untuk Kaltim di kemudian hari. (hms7)
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah sudah merasakan dampak dari turunnya sektor pertambangan. Jika terus dibiarkan maka akan berdampak kepada pendapatan daerah yang pada akhirnya berdampak pula kepada pembangunan daerah.
"Sektor pertambangan terus mengalami penurunan yang signifikan. Sudah saatnya pemerintah konsen di sektor pertanian dan perkebunan dalam arti luas yang diharapkan akan mampu menjadi penopang perekonomian di masa depan," katanya.
Ia mencontohkan di Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah tersebut merupakan lumbung pertanian dan perkebunan nasional. Ini menunjukan perhatian pemerintah daerah yang cukup maksimal sehingga mampu mencapai target yang dipatok.
Selanjutnya ia menjelaskan APBD Sulsel 2016 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar hanya untuk pengembangan agrobisnis khusus rumput laut. Tentunya hal tersebut patut kita contoh untuk menaikkan sektor perkebunan yang ada di Kaltim.
Politikus asal Partai Hanura tersebut juga mengatakan tidak menutup kemungkinan jika sektor perkebunan akan menjadi sektor alternatif untuk Kaltim di kemudian hari. (hms7)
sumber : DPRD PROV. KALTIM