(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Sawit Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

20 November 2013 Admin Website Berita Daerah 4807
Sawit Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

SANGATTA. Pertumbuhan ekonomi di daerah pedalaman Kutai Timur, menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Terutama di tiga kecamatan, yakni Kongbeng, Muara Wahau dan Telen.

"Ekonomi di tiga kecamatan ini tumbuh cukup pesat, berkat dampak positif dibukanya perkebunan kelapa sawit. Perekonomian masyarakat terdongkrak berkat investor sawit yang masuk ke pedalaman mengelola sumber daya alam sehingga menjadi lebih produktif," kata Camat Kongbeng Fahmi Anwar, Senin (18/11) kemarin.

Dampak positif lain, di daerah pedalaman ini telah dibuka dua bank. Lantas sekarang, perputaran uang di bank mencapai antara Rp 10 miliar sampai  11 miliar per hari. Kenyataan ini sangat membanggakan, karena membuktikan pendapatan masyarakat cukup besar dari sektor perkebunan.

"Tidak heran, jika sekarang pertumbuhan ekonomi pesat. Lima tahun lalu, perputaran uang di Kongbeng dan Muara Wahau sekitar Rp 10 miliar per bulan, kini sudah naik pesat menjadi Rp 10 miliar per hari. Hal itu berkat pertumbuhan dan perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit serta kesadaran masyarakat menabung di bank", lanjutnya.

Camat Fahmi mengaku mendapatkan data tersebut setelah melakukan komunikasi dengan bank BRI yang ada di Kongbeng dan Muara Wahau mengenai perputaran uang. Pihaknya mengaku senang, lantaran kesadaran masyarakat untuk menyimpan uang maupun memanfaatkan jasa perbankan semakin tinggi.

Selain itu, perputaran uang besar tersebut menunjukkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin maju dan berkembang dengan baik. Meskipun tidak bisa dipungkiri masih ada masyarakat yang tergolong miskin.

Di tiga kecamatan pedalaman itu menurut Fahmi, luas perkebunan kelapa sawit terus bertambah. Oleh karenanya, sekarang masih ada kebun yang belum berproduksi atau belum menghasilkan tandan buah segar (TBS).

"Apabila semua kebun sawit sudah berproduksi dan memiliki pabrik, tidakmenutup kemungkinan perputaran uang di tiga kecamatan tadi semakin besar. Begitu pula tenaga kerja akan bertambah pada masa mendatang, baik di perkebunan maupun sebagai buruh pabrik. Hal ini membuktikan perkebunan kelapa sawit khususnya di Kongbeng, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Fahmi mengakui, pasar tradisional di wilayah Kongbeng dan sekitarnya juga semakin berkembang dengan masuknya investor perkebunan kelapa sawit tersebut.

"Masyarakat sudah merasakan dampak positif perkebunan kelapa sawit. Seperti saya sebutkan tadi, pertumbuhan ekonomi semakin berkembang. Warung milik warga juga tumbuh dimana-mana berkat banyaknya pekerja di perkebunan kelapa sawit," tambah Fahmi.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 19 NOVEMBER 2013

Artikel Terkait