Jakarta -
Indonesia akan menjadikan Serbia sebagai salah satu pintu masuk
perdagangan kelapa sawit di kawasan Eropa. Saat ini, pemerintah
Indonesia sedang menjajaki Serbia sebagai transit awal perdagangan
kelapa sawit di kawasan Eropa Timur.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
"Serbia
merupakan salah satu potensi besar untuk menjajaki pembukaan pintu
masuk langsung dan menjadikannya untuk transit," katanya.
Mahendra
menilai, dengan dijajakinnya Serbisa sebagai salah satu pintu masuk
perdagangan kelapa sawit di kawasan Eropa Timur, bukan tidak mungkin
Indonesia akan memasuki kawasan Eropa lainnya seperti Eropa Barat. Saat
ini, untuk masuk ke kawasan Eropa Barat, perdagangan kelapa sawit dari
Indonesia harus melalui pelabuhan Rotterdam dan Hamburg.
"Untuk
masuk Eropa adalah lewat Rotterdam dan Hamburg, Namun kita melihat ada
pintu masuk baru. Salah satunya adalah kawasan Balkan," ujarnya.
Mahendra
menambakan, setelah Indonesia menyelesaikan masalah kelapa sawit
berkelanjutan yang terjadi, Indonesia akan meningkatkan olahan kelapa
sawitnya untuk segera dipasarkan ke kawasan Eropa.
"Setelah kita bisa menyelesaikan kesalahpahaman persepsi kita semakin meningkatkan olahan sawit kita," ungkapnya.
Lebih
lanjut Mahendra menjelaskan komoditas lain seperti kakao yang juga akan
diperdagangkan di Eropa juga akan meningkat. program hilirisasi yang
dijalankan pemerintah telah dilakukan dan berjalan baik.
"Kita sudah mendirikan pabrik baru kakao di Batam. Kebijakan kita untuk hilirisasi untuk kakao berjalan baik," imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SABTU, 21 MEI 2011