RI Bidik Serbia Jadi Pintu Masuk Sawit ke Eropa
23 Mei 2011
Admin Website
Artikel
3701
Jakarta -
Indonesia akan menjadikan Serbia sebagai salah satu pintu masuk
perdagangan kelapa sawit di kawasan Eropa. Saat ini, pemerintah
Indonesia sedang menjajaki Serbia sebagai transit awal perdagangan
kelapa sawit di kawasan Eropa Timur.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
"Serbia merupakan salah satu potensi besar untuk menjajaki pembukaan pintu masuk langsung dan menjadikannya untuk transit," katanya.
Mahendra menilai, dengan dijajakinnya Serbisa sebagai salah satu pintu masuk perdagangan kelapa sawit di kawasan Eropa Timur, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki kawasan Eropa lainnya seperti Eropa Barat. Saat ini, untuk masuk ke kawasan Eropa Barat, perdagangan kelapa sawit dari Indonesia harus melalui pelabuhan Rotterdam dan Hamburg.
"Untuk masuk Eropa adalah lewat Rotterdam dan Hamburg, Namun kita melihat ada pintu masuk baru. Salah satunya adalah kawasan Balkan," ujarnya.
Mahendra menambakan, setelah Indonesia menyelesaikan masalah kelapa sawit berkelanjutan yang terjadi, Indonesia akan meningkatkan olahan kelapa sawitnya untuk segera dipasarkan ke kawasan Eropa.
"Setelah kita bisa menyelesaikan kesalahpahaman persepsi kita semakin meningkatkan olahan sawit kita," ungkapnya.
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan komoditas lain seperti kakao yang juga akan diperdagangkan di Eropa juga akan meningkat. program hilirisasi yang dijalankan pemerintah telah dilakukan dan berjalan baik.
"Kita sudah mendirikan pabrik baru kakao di Batam. Kebijakan kita untuk hilirisasi untuk kakao berjalan baik," imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SABTU, 21 MEI 2011
Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
"Serbia merupakan salah satu potensi besar untuk menjajaki pembukaan pintu masuk langsung dan menjadikannya untuk transit," katanya.
Mahendra menilai, dengan dijajakinnya Serbisa sebagai salah satu pintu masuk perdagangan kelapa sawit di kawasan Eropa Timur, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki kawasan Eropa lainnya seperti Eropa Barat. Saat ini, untuk masuk ke kawasan Eropa Barat, perdagangan kelapa sawit dari Indonesia harus melalui pelabuhan Rotterdam dan Hamburg.
"Untuk masuk Eropa adalah lewat Rotterdam dan Hamburg, Namun kita melihat ada pintu masuk baru. Salah satunya adalah kawasan Balkan," ujarnya.
Mahendra menambakan, setelah Indonesia menyelesaikan masalah kelapa sawit berkelanjutan yang terjadi, Indonesia akan meningkatkan olahan kelapa sawitnya untuk segera dipasarkan ke kawasan Eropa.
"Setelah kita bisa menyelesaikan kesalahpahaman persepsi kita semakin meningkatkan olahan sawit kita," ungkapnya.
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan komoditas lain seperti kakao yang juga akan diperdagangkan di Eropa juga akan meningkat. program hilirisasi yang dijalankan pemerintah telah dilakukan dan berjalan baik.
"Kita sudah mendirikan pabrik baru kakao di Batam. Kebijakan kita untuk hilirisasi untuk kakao berjalan baik," imbuhnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SABTU, 21 MEI 2011