Rakor Pangan se-Kaltim 2018, Swasembada Butuh Kerja Bersama
14 Maret 2018
Admin Website
Berita Daerah
3520
SAMARINDA. Target swasembada pangan di Kaltim tidak
mungkin terwujud tanpa sinergitas semua elemen terkait. Pengembangan
pertanian dalam arti luas menuju ketahanan pangan tidak boleh dilakukan
sendiri-sendiri, tanpa integrasi. "Kalau berjalan masing-masing, maka
pasti sulit merealisasikan swasembada pangan di Kaltim," kata Staf Ahli
Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Perekonomian Daerah dan
Kesra, yang juga Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim Ir
Muhammad Sa'bani, saat mewakili Gubernur Kaltim pada pembukaan Rapat
Koordinasi (Rakor) Pangan se-Kaltim 2018 yang dilaksanakan di Pendopo
Lamin Etam, Rabu (14/3).
Dikatakan, salah satu dukungan yang dimaksud dari pihak perbankan untuk bisa mengalokasikan dananya untuk mendukung program-program pemerintah, seperti program pangan sejahtera, sawit sejahtera, keramba sejahtera, ternak sejahtera dan program lainnya, Sehingga dengan dukungan dan sinergitas tersebut, lanjut Sa'bani dapat mendukung pengembangan usaha kecil menengah (UKM), dalam berbagai komoditi, termasuk dalam membantu manajemen pengolahan hingga pemasaran hasil pertanian. "Dengan begitu para usahawan muda yang bergerak pada UKM dengan berbagai komoditi, baik dari pertanian, perikanan maupun perkebunan akan tumbuh dan berkembang dengan dukungan semua pihak," ujarnya.
Selain itu Sa'bani meminta agar dinas terkait untuk terus meningkatkan produksi, produktifitas dan mutu hasil pertanian dalam arti luas untuk komoditas-komoditas utama seperti padi, jagung, singkong, sawit, karet, kakao, sapi, kambing dan ayam serta komoditas perikanan seperti udang windu, kakap merah, bawal, dan kerapu.
Upaya untuk tetap mewujudkan swasembada pangan dilakukan dengan perbaikan prasarana pengairan melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, pompanisasi, serta melakukan penambahan luas lahan pertanian melalui pemanfaatan sawah-sawah yang sudah dicetak. "Selain itu harus ada upaya untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda sebagai sumber daya manusia pengelola kawasan-kawasan pertanian, perikanan maupun perkebunan yang memiliki daya juang tinggi, inovatif dan berjiwa pengusaha yang mandiri," kata Sa'bani.
Ketua Panitia penyelenggara Rakor Pangan se-Kaltim Ir H Ibrahim dalam laporannya mengatakan tujuan pelaksanaan rapat koordinasi ini adalah merumuskan strategi dan langkah pencapaian kemandirian pangan di Provinsi Kaltim dengan dukungan wirausaha muda pertanian. "Selain itu, sebagai sarana evaluasi hasil pelaksanaan tahun anggaran 2017, serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksana tahun anggaran 2018 dan usulan tahun anggaran 2019," kata Ibrahim.
Nara sumber pada Rakor Pangan se-Kaltim yaitu Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Rudiansyah, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Muh Iqbal Karana ST. Bupati Berau H Muharram, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda Dr A. Zaini, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Holtikultura Kaltim H Ibrahim, Kadis Perkebunan Kaltim Ir Ujang Rachmad, Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Ir Nursigit dan Kadis Peternakan Kaltim Ir H Dadang Sudarya. (mar/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT
Dikatakan, salah satu dukungan yang dimaksud dari pihak perbankan untuk bisa mengalokasikan dananya untuk mendukung program-program pemerintah, seperti program pangan sejahtera, sawit sejahtera, keramba sejahtera, ternak sejahtera dan program lainnya, Sehingga dengan dukungan dan sinergitas tersebut, lanjut Sa'bani dapat mendukung pengembangan usaha kecil menengah (UKM), dalam berbagai komoditi, termasuk dalam membantu manajemen pengolahan hingga pemasaran hasil pertanian. "Dengan begitu para usahawan muda yang bergerak pada UKM dengan berbagai komoditi, baik dari pertanian, perikanan maupun perkebunan akan tumbuh dan berkembang dengan dukungan semua pihak," ujarnya.
Selain itu Sa'bani meminta agar dinas terkait untuk terus meningkatkan produksi, produktifitas dan mutu hasil pertanian dalam arti luas untuk komoditas-komoditas utama seperti padi, jagung, singkong, sawit, karet, kakao, sapi, kambing dan ayam serta komoditas perikanan seperti udang windu, kakap merah, bawal, dan kerapu.
Upaya untuk tetap mewujudkan swasembada pangan dilakukan dengan perbaikan prasarana pengairan melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, pompanisasi, serta melakukan penambahan luas lahan pertanian melalui pemanfaatan sawah-sawah yang sudah dicetak. "Selain itu harus ada upaya untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda sebagai sumber daya manusia pengelola kawasan-kawasan pertanian, perikanan maupun perkebunan yang memiliki daya juang tinggi, inovatif dan berjiwa pengusaha yang mandiri," kata Sa'bani.
Ketua Panitia penyelenggara Rakor Pangan se-Kaltim Ir H Ibrahim dalam laporannya mengatakan tujuan pelaksanaan rapat koordinasi ini adalah merumuskan strategi dan langkah pencapaian kemandirian pangan di Provinsi Kaltim dengan dukungan wirausaha muda pertanian. "Selain itu, sebagai sarana evaluasi hasil pelaksanaan tahun anggaran 2017, serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksana tahun anggaran 2018 dan usulan tahun anggaran 2019," kata Ibrahim.
Nara sumber pada Rakor Pangan se-Kaltim yaitu Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Rudiansyah, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Muh Iqbal Karana ST. Bupati Berau H Muharram, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda Dr A. Zaini, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Holtikultura Kaltim H Ibrahim, Kadis Perkebunan Kaltim Ir Ujang Rachmad, Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Ir Nursigit dan Kadis Peternakan Kaltim Ir H Dadang Sudarya. (mar/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT