Produksi CPO Capai 186 Ton
TANJUNG REDEB - Sejak beroperasinya dua pabrik yang memproduksi Crude
Palm Oil (CPO), Berau kini menjadi kabupaten yang berhasil
mengantarpulaukan CPO. Produksi akan terus bertambah, seiring
penambahan luas tanam maupun hadirnya pabrik baru.
Menurut Bupati Makmur, hingga menjelang akhir 2010, jumlah produksi CPO
yang dihasilkan mencapai 186.829 ton. Hasil tersebut, masing-masing
oleh produsennya ada yang diantarpulaukan namun ada juga diekspor ke
luar negeri. Sementara, tenaga kerja yang terlibat dalam produksi CPO
tersebut, 14.092 orang.
"Ini prestasi membanggakan, selain mampu meningkatkan produksi juga
bisa membuka kesempatan bekerja bagi masyarakat,” kata Makmur.
Dalam 3 tahun terkahir, kata Makmur, pembangunan perkebunan rakyat
mencapai luasan 17.203 hektaree dengan produksi mencapai 5.189 ton. Di
antaranya komoditas kelapa mencapai luasan 2.584 hektaree, kelapa sawit
7.408 hektaree, kopi 561 hektaree, kakao 3.559 hektaree dan lainya 308
hektaree.
Sedangkan perkebunan besar sampai saat ini tercatat 33 perusahaan dengan
izin lokasi atau Hak Guna Usaha (HGU) 220.740 hektare dan Izin Usaha
Perkebunan (IUP) 143.461 hektare. Realisasi tanam seluas 42.062 hektare
dengan komoditas kelapa sawit 41.680 hektare serta karet 382 hektare.
"Untuk pembangunan dengan pola kemitraan pola inti dan plasma seluas
6.331 yang melibatkan 33 koperasi," kata Makmur.
Pola kemitraan menjadi kewajiban perusahaan perkebunan, agar warga
sekitar ataupun masyarakat yang ingin berpartisipasi membangun kebun,
bisa ikut ambil peran. Juga untuk meningkatkan pendapatan para petani
sawit. Karenanya, bagi perusahaan yang sudah beroperasi, menjadi
kewajiban mereka dalam mengajak serta masyarakat untuk ikut bertanam
sawit dengan pola inti plasma.
Ia juga berharap, dalam perjalanan waktu ke depan, pabrik CPO yang ada
di daerah ini, bukan hanya memproduksi dalam bentuk minyak sawit.
Namun, diharapkan juga, dengan mengembangkan pabrik yang mampu
memproduksi barang setengah jadi. Ini tidak lain untuk memberikan nilai
tambah serta membuka kesempatan bekerja bagi masyarakat.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 18 DESEMBER 2010