
SAMARINDA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan dan
grounbraking sejumlah proyek Masterplan Percepatan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kaltim.
Informasi itu disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, di
Samarinda, Selasa (1/7), terkait dengan surat tembusan yang dikirimkan
oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, belum lama
ini.
Dia menyebutkan setidaknya sembilan proyek MP3EI di Kaltim yang akan
diresmikan dan digroundbreaking oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejumlah Proyek yang diusulkan Kementrian Prekonomian untuk
digroundbreaking oleh presiden, adalah pembangunan Institut Seni dan
Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK)
dengan investasi Rp133 miliar.
Sedangkan yang diresmikan, yakni terminal baru Bandara Internasional
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, tiga Bandara di
wilayah perbatasan yakni, Bandara Long Bawan Nunukan, Long Apung
Malinau dan Datah Dawai Mahakam Ulu.
Selanjutnya PLTU Embalut, dengan kapasitas 110 megawatt/MW) di Kutai
Kartanegara (Kukar), PLTG 2x41 MW Senipah Kukar, PLTG Peaking 2x60 MW di
Kukar, Proyek PT Total Indonesia, Anjungan SISI-NUBI 2B di lepas pantai
Kaltim.
Kemudian Proyek Pengembangan Lapangan Ruby oleh PT Mubadala dengan
nilai investasi mencapai Rp18,2 triliun. Peresmian akan dirangkai dengan
tambahan usulan proyek pembangunan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, antara lain Universitas Timor, Institut Teknologi Sumatera
(ITERA) dan Politeknik di Jawa Barat.
"Peresmian dan groundbreaking tersebut masih menunggu jadwal dan arahan
Bapak Presiden. Yang jelas, proyek yang digroundbreaking dan diresmikan
presiden hanya sembilan proyek," kata Awang Faroek Ishak di Kantor
Gubernur Kaltim, Selasa (1/7).
Awalnya, rencana proyek yang akan diresmikan dan digroundbreaking
presiden sebanyak 34 proyek. Namun demi efisiensi agenda presiden,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian hanya mengusulkan sembilan
proyek saja.
Selain sembilan proyek MP3EI yang akan diresmikan presiden, delapan
proyek lain akan diresmikan oleh Menteri Koodinator Bidang Perekonomian
Chairul Tanjung. Proyek itu antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Maloy Batuta Trans Kalimantan, ditandai dengan peresmian tiga pabrik PT
Indonesia Plantation Sinergy, Pabrik Kelapa Sawit PT Cahaya Tiara
Plantation.
Selain itu Pabrik Kelapa Sawit PT Sasana Yudha Bhakti, Pabrik Kelapa
Sawit PT Khaleda Agroprima Malindo, Pabrik Kelapa Sawit PT Telen,
Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) PT Tanjung Buyu Perkasa
Plantations, dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas dengan Kapasitas
7 MW PT Rea Kaltim Plantations, Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas
dengan Kapasitas 4 MW PT Prima Mitrajaya Mandiri.
"Jadi ada delapan proyek yang akan diresmikan Menteri Koodinator Bidang
Perekonomian Chairul Tanjung dengan nilai investasi mencapai Rp1,7
triliun," jelasnya.
Proyek-proyek lainnya akan diresmikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek
Ishak, antara lain Balai Rehabilitasi BNN Samarinda, Education Centre
Samarinda, Gedung Kalimantan Timur Convention Hall di Samarinda, Gedung
VIP Room Bandara di Balikpapan.
Kemudian Gedung Guest House Pemerintah Provinsi Kaltim di Balikpapan,
Masjid Al Ma’ruf di Komplek PNS Vorvo Samarinda, Akademi Komunitas/Berau
Training Center di Tanjung Redeb Kabupaten Berau.
Diresmikan pula Sekolah Menengah Kejuruan Kelautan di Tanjung Batu
Kabupaten Berau, Perumahan Komunitas Adat Terpencil (AKT) di Kabupaten
Berau, Gedung Olahraga Anggar di Samarinda dan Grand Launching Pemberian
50.000 Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang)
dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.
"Jadi, yang akan diresmikan dan digroundbreaking semua sesuai usulan
yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sedangkan
kedatangan presiden ke Kaltim, masih dalam proses penjadwalan dan
kesiapan Presiden," jelasnya. (jay/sul/es/hmsprov).
SUMBER : http://kaltimprov.go.id/berita-3945-presiden-resmikan-dan-groundbreaking-sembilan-proyek-mp3ei.html