JAKARTA--MICOM. Anomali iklim yang mengganggu produksi kopi tahun
ini diperkirakan tidak lagi akan mengganggu produksi kopi untuk tahun
depan. Jika harga kopi bertahan tinggi, petani kopi diperkirakan bisa
menikmati hasil yang lebih baik.
"Nanti 2012 kita akan panen raya. Sekarang (tanaman kopi) sudah
berbunga. Kan bisa diprediksi buahnya. Bunganya bagus," kata Ketua
Asosiasi Petani Kopi (Apeki) Jawa Tengah Imam Sardjo, Rabu (3/8).
Prediksi yang baik tersebut berkebalikan dengan produksi 2011 yang
jeblok karena banyaknya hujan yang jatuh mengganggu panen buah kopi.
Menurut Imam, untuk Jawa Tengah, produksi kopi turun hingga 25-50%.
"Dari 25.000 ton sekarang paling 15.000 ton. Nasional biasanya antara
400.000-500.000 ton," kata Imam.
Padahal, kenaikan harga kopi dunia mendorong harga kopi di tingkat
petani. Harga robusta naik dari Rp15.000 menjadi Rp22.500 perkg. Harga
arabica naik dua kali lipat dari Rp25.000-Rp30.000 menjadi
Rp50.000-Rp60.000 per kg.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, RABU, 3 AGUSTUS 2011