Petani Lada Nikmati Harga Rp 125.000 Per Kilogram
SAMARINDA. Petani lada di Kaltim kembali bergairah mengurus
hamparan kebun miliknya. Naiknya harga lada hingga mencapai Rp 125.000 per
kilogram, sehingga petani lada menikmati kembali penghasilan dari panen komoditi yang
sempat mereka tinggalkan beberapa tahun silam.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Hj. Etnawati mengatakan
kenaikan harga lada menjadi momentum yang baik dalam upaya mengembalikan
kejayaan lada di Kaltim yang merupakan plasma nutfah daerah yang dilepas untuk
bibit unggul nasional.
"Lada putih kita sudah lama dikenal oleh dunia selain lada putih
asal Bangka (Munthok white pepper) maupun lada
hitam asal Lampung (Lampung black pepper). Kaltim merupakan salah satu daerah sentra
pembudidayaan lada di Asia Tenggara," ungkapnya.
Diterangkan Etna, hingga tahun 2013 luas areal komoditi lada
di Kaltim tercatat 9.460 hektar dengan jumlah produksi 6.818 ton lada kering,
dimana sentra terbesar pengembangan budidaya lada terdapat di Dusun Mario Desa
Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kartanegara dan Desa Semoi II Kecamatan
Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Produksi dari tanaman lada sebesar 6.818 ton lada putih
tersebut seluruhnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri
dan ekspor," tambahnya. (rey/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT