Petani Karet Hasilkan Rp 2 JUta Seminggu
SENDAWAR. Sebanyak 34 ribu hektare perkebunan karet di
beberapa kecamatan di Kubar. Sekitar 17 ribu hektare kebun karet sudah
panen. Berdasarkan perhitungan, per 1 hektare petani karet bisa
menghasilkan Rp 2 juta setiap minggunya.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Perikanan dan
Peternakan (Disbuntanakan) Kubar Arifin Nanang, Selasa (9/5) kemarin.
Dia menyebutkan hal itu ketika membuka pelatihan teknis pengendalian OPT
pada tanaman karet dan sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB)
di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Sekolaq Darat, selama dua hari dimulai
Senin dan Selasa (8-9/5). Pelatihan diikuti 55 peserta, bekerja sama
dengan Disbuntanakan Kubar, Dinas Perkebunan Provinsi. Melibatkan UPT
BPL Salatiga Jawa Tengah sebagai peneliti.
Menanggapi harga karet yang tidak stabil, ia menyatakan, disebabkan
harga karet bersih dengan yang biasa tidak terlalu jauh. Petani memilih
memproduksi karet berstandar mutu biasa (kurang baik).
Mendatang, perlu kesepakatan antara pedagang, petani, dan Disbuntanakan
Kubar sebagai mediator. "Tujuannya agar petani tidak dipermainkan soal
harga. Petani harus menjaga standar mutu yang dihasilkan," harapnya.
Kepala Bidang Perlindungan pada Dinas Perkebunan Kaltim Ir Yus Alwi
Rahman MSi mengharapkan, pelatihan membuka wawasan petani, agar bisa
mengolah hasil karet lebih maksimal. Hal ini dilakukan dengan melihat
faktor pengendalian lingkungan. Dengan cara, tidak membuka lahan dengan
membakar, sebab Kaltim sebagai provinsi ketiga, setelah Kalimantan
Tengah dan Batam dalam hal perubahan iklim. Peran petani sangat
diharapkan. Membakar lahan merupakan tindak pidana.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 10 MEI 2012