SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
yang didampingi oleh Sekkab Kukar HAR Haryanto Bahroel menghadiri Rapat
Pleno Panitia Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
XIII 2011, dipimpin Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Aula Serbaguna
Lamin Etam Samarinda, Kamis (24/2).
Acara yang membahas tentang kesiapan panitia Penas baik tingkat
provinsi maupun tingkat kabupaten dihadiri oleh panitia pusat, provinsi
Kaltim, dan Kabupaten Kukar. Dalam sambutannya, Gubernur Awang Faroek
Ishak mengatakan, panitia Penas harus bertekat untuk menyukseskan
kegiatan tersebut.
"KTNA, Hidup… Sukseskan Penas, Yes yes yes…," ujar Awang Faroek untuk
memberi semangat panitia penas. Dengan penas, kata Gubernur, tekat untuk
menyejahterakan petani benar-benar dilaksanakan dengan baik. Penas
bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga menjadi kebangkitan
pertanian Indonesia, khususnya Kaltim.
Salahsatu yang terpenting berkaitan dengan ketahanan pangan yang
menjadi prioritas karena pertanian di Indonesia, khususnya Kaltim harus
dipacu sebaik-baiknya, terutama petani dan nelayan sehingga kualitas dan
pengetahuannya meningkat. Ia juga meminta kepada para pengusaha untuk
dapat melihat peluang dari penas dan juga dapat ikut berpartisipasi
dengan sebaik-baiknya.
Untuk masalah peserta, ia meminta kapasitas Stadion Madya Tenggarong
Seberang yang baru mencapai 25.000 bisa ditambah 5.000 untuk bisa
menampung peserta lebih banyak lagi. “Karena peserta yang dari jauh-jauh
pasti ingin sekali menyaksikan (pembukaan). Jadi saya minta panitia
dapat menyiapkan untuk 30.000 di Stadion Madya," pintanya.
Ia juga meminta panitia jangan meremehkan hal-hal kecil seperti masalah
MCK, bantal, tilam, dan selimut di seluruh pemondokan. "Itu sepertinya
tak terlalu penting tetapi bisa menjadi masalah yang besar bila tidak
disiapkan dengan baik," jelasnya.
Untuk penanganan jalan provinsi, lanjut Awang, akan diadakan rapat
khusus dipimpin Asisten II Setprov M Sabani, sehingga nantinya peserta
tidak ada kesan yang buruk selama berada di Kalimantan. "Semua kabupaten
di Kaltim diharapkan ikut berpartisipasi dalam pameran untuk
memeriahkan penas," harapnya.
Terkait persoalan pasoka listrik, Awang mengaku sudah berdiskusi dengan
Direktur PLN Dahlan Iskan untuk memenuhi kebutuhan selama penas, dan
PLN siap memberikan perhatian sesuai pasokan listrik yang dibutuhkan.
Masalah lainya seperti BBM diharapkan bagi depot-depot pengisian untuk
menghitung jumlah kebutuhan, sehingga saat penas tak terjadi kelangkaan.
Sekali lagi, Gubernur menegaskan bahwa kesuksesan penas tergambar dari
acara inti dan ia berharap respons yang positif akan diberikan Presiden
SBY dari hasil kerja keras panitia penas. “Untuk itu marilah persiapkan
dengan baik, jangan anggap remeh hal-hal yang kecil,” pintanya. Setelah
rapat pleno, panitia penas 2011 dilanjutkan dengan rapat masing-masing
seksi.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 26 PEBRUARI 2011