Perusahaan Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat Sekitar
PERIAN. Perusahaan harus memberikan kontribusi yang
besar dalam mendukung kemajuan pembangunan di daerah, terutama dalam
upaya mensejahterakan masyarakat. Masyarakat berhak mendapatkan
kesejahteraan dari aktifitas perusahaan yang berada di sekitar mereka.
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat
meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Bangkirai Mill PT Jaya Mandiri
Sukses (JMS) di Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara,
Selasa (11/12).
"Saya yakin PT JMS memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Dengan begitu, Karena, dengan begitu, berarti perusahaan telah berperan mendukung program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat," kata Awang Faroek Ishak.
Menurut Awang, banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
melibatkan masyarakat dalam aktifitas ekonomi perusahaan, antara lain
dengan membeli hasil panen petani plasma. Perusahaan juga dapat membantu
petani dengan memberikan bantuan bibit melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR). Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan CSR
lainnya dalam bentuk bantuan biaya pendidikan kepada pelajar setempat
atau memberikan bantuan pelayanan kesehatan.
"CSR harus tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
CSR bisa saja berupa pembangunan jalan-jalan desa dan jalan produksi.
Ini adalah bentuk nyata dukungan perusahaan untuk menunjang kebutuhan
infrastruktur masyarakat," jelasnya.
Sementara terkait peresmian PKS Bangkirai Mill milik PT. JMS, Awang
menyebut pabrik ini merupakan pabrik ke-46 yang diresmikan. Selain itu
masih ada sejumlah pabrik lainnya yang akan segera diresmikan. Jumlah
keseluruhan pabrik yang akan dan telah diresmikan mencapai 60 pabrik.
Target penanaman bibit sawit satu juta hektar selama kepemimpinannya kini telah mencapai 897.000 hektar dengan ijin yang telah dikeluarkan mencapai 131 perusahaan.
"Berdasarkan jumlah tersebut, saya berharap para bupati dapat mengontrol perusahaan kelapa sawit yang telah diterbitkan ijinnya, terutama mengontrol dalam peran perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya melalui program CSR-nya," tegas Awang.
Sementara itu, Bupati Kukar Rita Widyasari siap mendukung program
gubernur yang pro rakyat. "Saya berharap PT JMS dapat menjadi panutan
bagi perusahaan lainnya di Kutai Kartanegara. JMS telah membuktikan,
2.500 karyawan di perusahaan ini merupakan penduduk Muara Muntai, yang
sebagian adalah Desa Perian," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati mengatakan, PT JMS
memiliki luas lahan mencapai 21 ribu hektar dengan plasma yang dimiliki
2.600 pohon dan intinya 6.754 pohon. Kapasitas produksi pabrik tersebut
mencapai 60 ton TBS perjam dengan luas pabrik 14,9 hektar.
"Perusahaan perkebunan yang lain perlu mencontoh JMS," saran Etnawati.
Sementara Chief Officer Operation (COO) PT JMS Budi Handoyo mengatakan perusahaan tersebut telah beroperasi sejak 2005 dan kini telah memiliki karyawan mencapai 2.500 orang.
"Karyawan yang kami miliki lebih banyak direkrut dari daerah ini. Jadi, kami berharap dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat di sini dalam melaksanakan aktivitas perusahaan," jelasnya.
Dia juga berharap, perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik
terhadap pemerintah, terutama dalam mendukung program pemerintah untuk
pertumbuhan ekonomi masyarakat. (jay/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM