(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Permintaan Sawit Dunia Naik 7-11% Tiap Tahun

03 Desember 2010 Admin Website Artikel 4778

Nusa Dua - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan permintaan sawit dunia terus meningkat dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya permintaan sawit dunia naik 7-11% dan menjadi kabar baik bagi Indonesia yang merupakan produsen sawit terbesar dunia.

"Ada kabar baik untuk sektor sawit, pasarnya meningkat, permintaanya menguat, perekonomian menguat. Saya berharap krisis telah usai, kita mulai bangkit kembali. Permintaan kelapa sawit meningkat 7-11% ini baik," kata Bayu dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua Bali, Kamis (2/11/2010).

Bayu mengatakan untuk merespon peningkatan pasar ini, Indonesia harus mampu terus menciptakan produk sawit  yang sesuai dengan permintaan dan persyaratan pasar. Selain itu, tantangan pengembangan produk sawit bukan hanya pada produk minyak sayur mayur namun seperti produk biofuel dan lain-lain.

"China dan Asia menjadi penggerak utama permintaan kelapa sawit," ujarnya.

Ia juga mengatakan untuk tahun 2011 masih sangat sulit untuk meraba kondisi iklim yang akan terjadi terkait sektor persawitan. Saat ini banyak negara termasuk Indonesia masih dipusingkan dengan cuaca ekstrim.

"Kita juga menghadapi tantangan bidang lain, misalnya ada pembentukan kebijakan baru, misalnya Eropa ada EU directive, yang 5 Desember mulai dilaksanakan," katanya.

Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sektor sawit sektor sawit merupakan sektor yang sangat berperan penting bagi Indonesia. Setidaknya ada empat peran yang bisa disumbang oleh sektor sawit yaitu menurunkan tingkat kemiskinan setidaknya menyediakan lapangan kerja 1,5 keluarga di Indonesia.

"Juga sebagai penyumbang ekspor non migas, tahun 2009 mencapai US$ 10 miliar ini kontributor terbesar," katanya.

Selain itu kata Hatta, ada peran lainnya dari sektor sawit yaitu menopang pertumbuhan ekonomi dan memberikan alternatif dalam pengembangan biofuel yang sangat dibutuhkan dunia ditengah tantangan mencari sumber energi baru bagi dunia.

 

DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, KAMIS, 2 DESEMBER 2010

Artikel Terkait