Permintaan Sawit Dunia Naik 7-11% Tiap Tahun
Nusa Dua - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi
mengatakan permintaan sawit dunia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Setiap tahunnya permintaan sawit dunia naik 7-11% dan menjadi kabar
baik bagi Indonesia yang merupakan produsen sawit terbesar dunia.
"Ada
kabar baik untuk sektor sawit, pasarnya meningkat, permintaanya
menguat, perekonomian menguat. Saya berharap krisis telah usai, kita
mulai bangkit kembali. Permintaan kelapa sawit meningkat 7-11% ini
baik," kata Bayu dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di
Nusa Dua Bali, Kamis (2/11/2010).
Bayu mengatakan untuk merespon
peningkatan pasar ini, Indonesia harus mampu terus menciptakan produk
sawit yang sesuai dengan permintaan dan persyaratan pasar. Selain itu,
tantangan pengembangan produk sawit bukan hanya pada produk minyak
sayur mayur namun seperti produk biofuel dan lain-lain.
"China dan Asia menjadi penggerak utama permintaan kelapa sawit," ujarnya.
Ia
juga mengatakan untuk tahun 2011 masih sangat sulit untuk meraba
kondisi iklim yang akan terjadi terkait sektor persawitan. Saat ini
banyak negara termasuk Indonesia masih dipusingkan dengan cuaca ekstrim.
"Kita
juga menghadapi tantangan bidang lain, misalnya ada pembentukan
kebijakan baru, misalnya Eropa ada EU directive, yang 5 Desember mulai
dilaksanakan," katanya.
Sementara itu Menko Perekonomian Hatta
Rajasa mengatakan sektor sawit sektor sawit merupakan sektor yang
sangat berperan penting bagi Indonesia. Setidaknya ada empat peran yang
bisa disumbang oleh sektor sawit yaitu menurunkan tingkat kemiskinan
setidaknya menyediakan lapangan kerja 1,5 keluarga di Indonesia.
"Juga sebagai penyumbang ekspor non migas, tahun 2009 mencapai US$ 10 miliar ini kontributor terbesar," katanya.
Selain itu kata Hatta, ada peran lainnya dari sektor sawit yaitu menopang pertumbuhan ekonomi dan memberikan alternatif dalam pengembangan biofuel yang sangat dibutuhkan dunia ditengah tantangan mencari sumber energi baru bagi dunia.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, KAMIS, 2 DESEMBER 2010