Perkebunan Kelapa Sawit Kutim Terbaik di Indonesia
20 Oktober 2013
Admin Website
Berita Daerah
11964
SANGATTA. Sektor perkebunan kelapa sawit sekarang menjadi
primadona bagi masyarakat Kutim, terutama para petani yang berada di
pedalaman. Perkebunan kelapa sawit berkembang seiring dengan pertumbuhan
koperasi yang terus menunjukkan kemajuan. Koperasi sebagai gerakan
ekonomi rakyat berasaskan kekeluargaan, tidak dapat dipandang remeh.
Koperasi sebagai organisasi bisnis, dimiliki dan dioperasikan sekelompok
orang demi kepentingan bersama.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim Akhmadi Baharuddin
mengungkapkan, luas perkebunan kelapa sawit saat ini telah mencapai
sekitar 303.000 hektare.
Selebihnya adalah pola kebun kemitraan mandiri yang dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Kutai Timur. Untuk meningkatkan
kemampuan petani yang terlibat pola kemitraan mandiri diperlukan kerja
sama dengan berbagai pihak. Berkat kerja sama itulah mampu dicapai
peningkatan kesejahteraan bagi petani melalui koperasi.
"Pola kemitraan mandiri memiliki peran yang positif meningkatkan
kemampuan petani rakyat. Bahkan pada tahun ketiga, dapat dihasilkan TBS
(Tandan Buah Segar, Red) sawit untuk satu hektare mencapai 27
ton dalam setahun. Identifikasi hasil fisik perkebunan di Kutim sangat
luar biasa. Sedangkan jumlah perusahaan perkebunan mencapai 111 unit,
dan yang aktif sekitar 97 unit. Sisanya masih dalam proses sehingga
tidak dihitung aktif optimal," jelas Akhmadi.
Sedangkan jumlah pabrik kelapa sawit yang ada di Kutim yang mencapai
19 unit, adalah yang terbanyak se-Kaltim. "Dalam pertengahan tahun 2014
depan, diperkirakan bertambah 6 hingga 7 unit pabrik lagi, sehingga
total keseluruhan mencapai 26 unit. Kemajuan bidang perkebunan kelapa
sawit di daerah ini berkat ketertarikan investor menanamkan modalnya,"
lanjut Kadisbun Kutim.
Bukti sektor perkebunan memberikan dampak positif adalah diwujudkannya
kerja sama PT Sinar Mas Group melalui PT Kresna Duta Agroindo dan PT
Tepian Nadenggan dengan sembilan koperasi yang berada di kecamatan Muara
Wahau, Kongbeng dan Telen. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di
Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Jumat (11/10) lalu.
Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur bahkan dinilai
oleh Sekretaris Direktur Jenderal Perkebunan Republik Indonesia Mukti
Sarjono merupakan yang terbaik di negara ini. Mengingat peluang
investasi perkebunan di Kutim sangat bersahabat, yakni memiliki iklim
investasi kondusif.
"Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur sungguh
luar biasa. Tentu hal ini berdampak positif kepada masyarakat. Apa yang
telah dicapai pemerintah kabupaten bersama-sama swasta dan masyarakat
untuk menunjang perekonomian daerah Indonesia Timur, sungguh merupakan
pekerjaan yang luar biasa hebat," tegasnya.
Selanjutnya menurut Mukti Sarjono, perbedaan mendasar peluang
investasi di Kutim dengan daerah kabupaten/kota di Indonesia, adalah
kepercayaan semua pihak atas kemajuan pembangunan memang harus didukung
modal dari investor luar.
"Perbedaan Kutim dengan kabupaten lain dalam upaya pengembangan
perkebunan kelapa sawit adalah dukungan pihak pemerintah, swasta dan
masyarakat yang sungguh luar biasa, sehingga berimbas pada majunya
perekonomian rakyat.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat produktivitas hasil panen
perkebunan, bahkan bukan hanya di wilayah Kalimantan Timur, tapi juga
jauh lebih baik dibanding dengan Kalimantan Selatan yang lebih dulu
menggiatkan perkebunan kelapa sawit," terang Mukti Sarjono.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 18 OKTOBER 2013
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 18 OKTOBER 2013