Periode Juni, Bea Keluar CPO dan Biji Kakao Tetap
JAKARTA.
Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2014 tentang
Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang
dikenakan Bea Keluar (BK), Kementerian Perdagangan menetapkan BK Crude Palm Oil
(CPO) sebesar 12 persen dan biji kakao sebesar 10 persen untuk periode Juni
2014 mendatang.
"Penetapan
HPE periode Juni 2014 dilakukan setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil
rapat koordinasi dengan instansi-instansi teknis terkait, khususnya dalam
menyikapi perkembangan harga komoditas baik nasional maupun
internasional," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan, Bachrul Chairi, dalam siaran pers, Senin (26/5).
Beberapa produk yang masuk dalam Penetapan HPE atas Produk Pertanian dan
Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar Periode Juni 2014 adalah Crude Palm Oil
(CPO), biji kakao, kayu dan kulit.
Penetapan HPE CPO didasarkan pada harga referensi CPO yaitu 915,26 dolar AS per
metrik ton atau turun sebesar 17,38 dolar AS atau 1,9 persen dari periode bulan
sebelumnya yaitu 932,64 dolar AS per metrik ton.
Sehingga didapat HPE CPO sebesar 844 dolar AS per metrik ton, yang turun
sebesar dua persen atau 17 dolar AS jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya
sebesar 861 dolar AS per metrik ton.
Untuk penetapan BK CPO sebesar 12 persen tercantum pada kolom 5 lampiran III
PMK 128 Tahun 2013, dimana tidak terjadi perubahan dibandingkan dengan bulan
sebelumnya.
Sementara harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao mengalami
penurunan sebesar 35,31 dolar AS atau 1,2 persen dari sebelumnnya 2.967,72
dolar AS per metrik ton menjadi 2.932,41 dolar As per metrik ton.
Sehingga berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga menurun sebesar 35
dolar AS atau 1,3 persen dari sebelumnya 2.669 per metrik ton menjadi 2.634 per
metrik ton.
Untuk BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu
sebesar 10 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun
2012.
"Penurunan harga referensi dan HPE produk CPO dan biji kakao disebabkan
oleh menurunnya harga internasional untuk kedua komoditi tersebut. HPE maupun
BK komoditas kayu dan kulit tidak ada perubahan dari periode bulan
sebelumnya," kata Bachrul.
DIKUTIP DARI INVESTOR DAILY, SENIN, 26 MEI 2014