Panen Padi di Kebun Karet
BARONG TONGKOK. Karet masih menjadi salah satu komoditi yang diminati oleh masyarakat Kalimantan Timur. Sebab, bahan mentah karet bisa diturunkan menjadi lateks yang merupakan bahan baku berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Misalnya, pakaian, ban, hingga pipa. Produk karet Kaltim bahkan bisa diekspor ke luar negeri.
Salah satu wilayah perkebunan karet di Kalimantan Timur berada di Kutai Barat. Pada 2018, berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, luas areal perkebunan karet menurut pola perkebunan rakyat sebesar 34.957 hektare. Kacamatan Barong Tongkok, Kutai Barat menjadi salah satu lokasi perkebunan karet.
"Pada anggaran 2019 dilaksanakan kegiatan peremajaan dan perluasan komoditas karet. Total luas perkebunan 560 hektare di Barong Tongkok, Kutai Barat," terang Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rahmat, saat diwawancarai pada Selasa (17/3/2020).
Namun, tanaman karet membutuhkan waktu lama untuk dipanen atau disadap. Karet memiliki masa belum menghasilkan selama lima tahun. Sehingga, pada tahun keenam barulah karet mulai bisa disadap. Menyikapi hal ini, pekebun di Barong Tongkok memiliki kreativitas tinggi yang patut diacungi jempol.
"Sambil menunggu karetnya tumbuh besar, pekebun memanfaatkan lahan yang terbuka dengan menanam padi gunung sehingga penghasilan mereka tidak terputus. Pekebun juga rajin dan tangguh," puji Ujang kepada pekebun Barong Tongkok.
Padi gunung pun berhasil tumbuh subur di sela-sela tanaman karet yang masih kecil. Namun, tanaman padi juga tetap diatur agar tidak mengganggu pertumbuhan karet. Walhasil, padi gunung siap dipanen meskipun berada di kebun karet. (yuv/her/yans/humasprovkaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT