JAKARTA. Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) mencatat beberapa pabrik
cokelat baru akan segera beroperasi di Indonesia setidaknya mulai tahun
depan. Pabrik olahan cokelat itu antaralain JB Cocoa dari Malaysia,
Mars, dan Cargill dari AS, serta Nestle asal Swiss.
Ketua Umum
AIKI Piter Jasman mengatakan umumnya pabrik-pabrik baru itu memproduksi
produk olahan kakao sebagai bahan baku perantara produk hilir seperti
bubuk dan bubur coklat.
"JB Cocoa Sdn Bhd dari Malaysia bangun
pabrik di Surabaya, dia akan produksi bubur cokelat. Sekarang sedang
pembangunan, dia produksi 30.000 ton per tahun," kata Piter kepada
detikFinance, Selasa (15/11/2011)
Piter
mengatakan perkiraan investasi pabrik olahan cokelat asal Malaysia itu
sekitar US$ 50 juta. Hal ini diperkirakan dari rencana pembangunan
pabrik olahan cokelat dalam bentuk bubuk dengan investasi US$ 100 juta
berkapasitas produksi 65.000 ton per tahun.
Ia menjelaskan produk
perantara seperti cokelat bubuk biasanya digunakan untuk produk hilir
seperti minuman ice cream dan lain-lain. Misalnya pembangunan pabrik
cokelat Milo milik Nestle di Karawang. Sementara itu, produk bubuk
cokelat lebih banyak digunakan untuk produksi cokelat batangan dan
lain-lain. "Soal rencananya sih masih banyak," katanya.
Menurutnya
dengan semakin banyaknya pabrik cokelat baru yang beroperasi maka
ekspor biji kakao kedepannya akan semakin berkurang karena diolah di
dalam negeri. Ia mencatat saat ini produksi hulu atau biji kakao
mencapai 600.000 ton namun yang diekspor sekitar 250.000 ton atau lebih
rendah dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya Mendag Gita
Wirjawan melakukan pertemuan dengan Frank Mars, CEO dari Mars di Hawai,
AS. Mars tahun depan akan mendirikan pabrik pengolahan biji cokelat
menjadi cokelat di Indonesia.
"Untuk pabrik Mars di Indonesia
sudah ada FM, investasinya sudah ada di Makassar. Mars memproduksi
produk hilir, mungkin mereka ada rencana ekspansi dari yang sudah ada,"
katanya.
AIKI mencatat hingga kini sudah ada 14 pabrik olahan
kakao di Indonesia, diantaranya 4 pabrik sedang dalam tahap proses
beroperasi kembali setelah tutup bertahun-tahun.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SELASA, 15 NOPEMBER 2011