Pabrik Biodiesel Dibangun di Paser
13 Oktober 2008
Admin Website
Artikel
5444
#img1# Bupati Paser HM Ridwan Suwidi mengatakan, pembangunan pabrik biodiesel itu hasil kerja sama Departemen Perindustrian dan Pemkab Paser akan direalisasikan dalam waktu dekat dengan kapasitas produksi dua ton per hari. Selain memproduksi bahan pengganti solar, pabrik ini akan menghasilkan produksi turunan kelapa sawit, seperti bahan baku sabun mandi dan sabun cuci atau glacerol.
Menyangkut lahan pabrik biodiesel, menurut Ridwan Suwidi, Pemkab sudah mempersiapkan areal di kawasan kilometer 7, Jl Kusuma Bangsa Tanah Grogot yang masuk dalam kawasan pusat industri Paser meliputi Desa Janju, Jone dan Pondong atau disingkat kawasan industri Janjopon.
"Lahan di sejumlah kawasan ini termasuk untuk rencana pembangunan pabrik biodiesel sudah milik pemerintah daerah, karena sudah dibebaskan. Kawasan ini nanti juga direncanakan dibangun beberapa industri, diantaranya pembangunan pabrik kelapa sawit," kata Bupati.
Luas hamparan kelapa sawit di Paser, berdasarkan perhitungan 2006, produksi kelapa sawit mencapai 70 ribu hektare lebih didukung empat pabrik CPO. Artinya, bahan baku CPO tersedia 386.812 ton pada 2006, dan angka ini akan meningkat 10 persen setiap tahunnya seiring luasan kebun kelapa sawit terus meningkat.
Pasokan bahan baku untuk pabrik biodiesel tidak ada masalah, karena perkebunan kelapa sawit cukup luas di Paser. Apalagi dari bahan baku kelapa sawit hampir 99 persen bisa digunakan menjadi biodiesel, artinya kalau 100 ton kelapa sawit hampir 100 ton juga bisa menghasilkan biodiesel.
Selain itu, dari lima komoditi yang bisa digunakan sebagai bahan baku biodiesel yakni kelapa sawit, tanaman jarak, kelapa, tebu, dan ubi, yang paling siap saat ini adalah CPO dari kelapa sawit.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 13 OKTOBER 2008