(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Gelar Teknologi Penas XIII Harus Dimanfaatkan Petani

25 Juni 2011 Admin Website Artikel 3784

TENGGARONG Gelar teknologi pertanian di Penas XIII Petani Nelayan 2011 diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh petani nelayan sebagai upaya meningkatkan produksi guna menjawab  ketersediaan pangan. Terlebih   Indonesia  mencanangkan program feed the world atau lumbung pangan dunia pada 2050 mendatang.

“Target  program ini kita harapkan  tercapai, dan kita harus bisa.  Kita memiliki  lahan pertanian  luas  yang harus dimanfaatkan dengan  penerapan teknologi tepat guna, maka  produksi petani dan nelayan  terus meningkat,”  ungkap Menteri Pertanian,  H  Suswono, sesaat sebelum menutup perhelatan Penas XIII Petani Nelayan 2011 di Tenggarong,  Kaltim,  Kamis  (23/6).

Ia menyebut,  kalau produksi meningkat  maka pendapatan petani nelayan pun meningkat yang  gilirannya meningkatkan  kesejahteraannya.   Namun,  menghadapi  perubahan iklim dan makin menyusutnya lahan-lahan pertanian sebagai  akibat  pertambangan batubara dan gas,  Menteri Suswono menghendaki petani  tak boleh ciut dan patah semangat,  kecuali  harus  bekerja keras  meningkatkan usahanya.

Menurut dia,   pemerintah terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi pertanian agar pendapatan petani  nelayan  menjadi lebih baik.  Upaya itu melalui adanya  gelar teknologi  Penas XIII yang  sangat  diharapkan  bisa  dimanfaatkan  sekembalinya peserta ke daerah masing-masing.

“Profesi petani  terus dibutuhkan sepanjang masa,  dan pekerjaan petani adalah pekerjaan yang   mulia.  Jangan pernah malu jadi petani, peternak dan nelayan,”  paparnya  seraya   mengingatkan kepada para  pelaku usaha untuk memprioritaskan  pembelian  gabah  petani dengan  harga yang  sesuai.  “Tolong,  jangan permainkan harga agar pendapatan mereka lebih baik dan sejahtera,”  timpal Mentan ini.

Sementara terkait  kebijakan impor,  menurut Suswono,  hanya  dilakukan untuk mencukupi kebutuhan saja.  Karena itu,  para petani diharapkan tidak segan-segan  menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,  karena  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri sangat  mendukung kemajuan  pembangunan sektor pertanian  ini.

Berulang-ulang Suswono menyatakan,  masyarakat  harus  bangga jadi petani.  Petani    bukan peminta-minta kerjaan,  tapi sektor pertanianlah  yang  menciptakan  lapangan pekerjaan.   Karena itu,  seluruh elemen masyarakat  harus  mendukung  peningkatan sektor pertanian,  termasuk  pemerintah  harus memberikan  perhatian dan dukungan terhadap petani.

Sebelumnya,  Gubernur Awang Faroek Ishak  mengungkap senada.  Faroek pun mengajak  pihak terkait seperti Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian  dan Bulog untuk sama-sama membangun infrastruktur pertanian  sebagai upaya mendukung peningkatan pendapatan petani.  Selain itu,  mengupayakan membangun kawasan agrowisata yang dapat dimanfaatkan menjadi taman rekreasi  bagi masyarakat  sekasligus belajar bertani.

SUMBER : DISKOMINFO PROV. KALTIM

Artikel Terkait