Menko Perekonomian akan Resmikan KEK Maloy
21 Februari 2019
Admin Website
Berita Daerah
3735
SAMARINDA. Kawasan Ekomoni Khusus Maloy Batuta
Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kabupaten Kutai Timur siap diopersikan.
Dijadualkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang
akan meresmikan 25 Februari mendatang. Penegasan itu disampaikan Wakil
Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi usai melakukan kunjungan kerja ke
Kabupaten Kutai Timur, akhir pekan lalu.
Hadi Mulyadi menjelaskan KEK MBTK siap digunakan, karena berbagai fasilitas sudah dibangun, diantaranya jalan utama kawasan, sarana pelabuhan, jaringan listrik dan perkantoran, termasuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM). "Insyaallah Menko Perekonomian yang akan meresmikan," kata Hadi Mulyadi.
Dia mengharapkan keberadaan KEK MBTK nantinya bisa menjadi sarana pemacu pertumbuhan perekonomian di Kutai Timur khususnya, dan Kaltim pada umumnya. KEK MBTK akan menjadi kawasan industri untuk menciptakan hilirisasi produk dan meningkatkan nilai tambah produk. "Maloy menjadi kawasan ekonomi yang harus diwujudkan. Ini sebagai upaya mewujudkan transformasi ekonomi dari pengelolaan SDA tidak terbarukan menjadi SDA terbarukan dan berkelanjutan," jelasnya.
Menurut Hadi Mulyadi pembangunan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian baru perlu terus dibangun untuk mendorong laju pertumbuhan daerah. Salah satunya adalah pembangunan KEK MBTK. Dengan demikian, diharapkan ke depan kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) dan produk domestik bruto (PDB) akan terangkat dari melalui hilirisasi yang dikembangkan dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Kita sudah bertekad, ke depan tidak semuanya crude palm oil (CPO) Kaltim diekspor, tapi harus sudah diolah menjadi berbagai produk turunan dari kelapa sawit. Yang jelas melalui KEK MBTK, kita harus wujudkan keunggulan kompetitif daerah ini," kata Hadi Mulyadi. (mar/sul/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT
Hadi Mulyadi menjelaskan KEK MBTK siap digunakan, karena berbagai fasilitas sudah dibangun, diantaranya jalan utama kawasan, sarana pelabuhan, jaringan listrik dan perkantoran, termasuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM). "Insyaallah Menko Perekonomian yang akan meresmikan," kata Hadi Mulyadi.
Dia mengharapkan keberadaan KEK MBTK nantinya bisa menjadi sarana pemacu pertumbuhan perekonomian di Kutai Timur khususnya, dan Kaltim pada umumnya. KEK MBTK akan menjadi kawasan industri untuk menciptakan hilirisasi produk dan meningkatkan nilai tambah produk. "Maloy menjadi kawasan ekonomi yang harus diwujudkan. Ini sebagai upaya mewujudkan transformasi ekonomi dari pengelolaan SDA tidak terbarukan menjadi SDA terbarukan dan berkelanjutan," jelasnya.
Menurut Hadi Mulyadi pembangunan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian baru perlu terus dibangun untuk mendorong laju pertumbuhan daerah. Salah satunya adalah pembangunan KEK MBTK. Dengan demikian, diharapkan ke depan kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) dan produk domestik bruto (PDB) akan terangkat dari melalui hilirisasi yang dikembangkan dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Kita sudah bertekad, ke depan tidak semuanya crude palm oil (CPO) Kaltim diekspor, tapi harus sudah diolah menjadi berbagai produk turunan dari kelapa sawit. Yang jelas melalui KEK MBTK, kita harus wujudkan keunggulan kompetitif daerah ini," kata Hadi Mulyadi. (mar/sul/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT