Lumpur Rusak Perkebunan Kopi
02 Februari 2009
Admin Website
Artikel
4017
"Endapan lumpurnya sedalam mata kaki. Daun-daun kopi kami sudah menguning. Beberapa sudah membusuk," terang Kepala Desa Pelancu Yahya kepada media ini, kemarin.
Diterangkan Kepala Desa, kerusakan pada perkebunan kopi milik warga hasil program Gerbang Dema tahun 2008 berlangsung sejak musim hujan yang sudah berlangsung beberapa bulan ini. "Kebetulan banyak perkebunan warga yang lokasinya berada di sepanjang hulu Sungai Seimuda," imbuhnya
Yahya menambahkan, di arah hulu sungai itu kini sedang dilakukan pembangunan jalan oleh perusahaan batu bara untuk keberlangsungan operasi penambangan batu bara mereka. Erosi tanah hasil kerukan pembangunan jalan serta bekas galian tambang di tempat lainnya, pada waktu musim hujan menyebabkan sungai meluap dan membanjiri lahan kebun kopi milik warga khususnya di Desa Pelancu yang kebetulan berada di sekitar sungai tersebut.
Saat menyampaikan kejadian ini, Yahya belum bisa memperhitungkan dengan pasti berapa luas lokasi kebun yang terkena dampak erosi Sungai Seimuda tersebut. Yahya hanya menegaskan bahwa lahan kopi warga Desa Pelancu yang berada di sekitar hulu sungai itu mengalami kerusakan akibat rendaman dan endapan lumpur. Kondisi tanaman itu, diprediksikan rusak bahkan mati mengingat musim hujan masih terus berlangsung.
"Banjir akan terus merendam tanaman kami. Belum lagi akibat benaman lumpurnya," pungkasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 2 PEBRUARI 2009