TENGGARONG. Perkebunan lada yang berada di Kecamatan Loa Janan, Kukar,
mampu mengekspor lada sebanyak 26 ton per tahun. Setidakanya data itu
diperoleh 2011 lalu, dan dari sekian banyak lada yang dihasilkan di Loa
Janan, dua desa penghasil terbesar yakni Desa Batuah dan Desa Tani
Harapan.
Demikian disampaikan Kepala UPTD Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kukar
Wahono saat melakukan pertemuan dengan Kepala Bagian Humas dan Protokol
Dafip Haryanto di ruang kerja Kabag Humas, belum lama ini.
Pada pertemuan tersebut, Wahono membawa pembeli lada yaitu Manager
Director United Indonesia Spices (Unispices) Nanto Prasetyo dari
Belanda. Menurut Wahono, areal perkebunan lada yang ada di Loa Janan
seluas 4.500 hektare (ha), dengan produksi lada rata-rata mencapai 0,8
ton per ha/tahun.
Sebelumnya, hasil panen lada dari Loa Janan hanya dibeli dari daerah
lain seperti Bangka Belitung, untuk memenuhi kebutuhan ekspor dari
Bangka Belitung. Namun dua tahun terakhir, produksi lada juga diekspor
ke sejumlah negara. Kata dia, sesuai hasil survei yang dilakukan
ternyata lada Kalimantan, khususnya Loa Janan memiliki kualitas terbaik
dibandingkan dengan lada lain di Indonesia, sehingga banyak diminati di
negara-negara Eropa.
"Saat ini lada dari Kecamatan Loa Janan juga diminati oleh pembeli dari mancanegara, misalnya Belanda," ujar Wahono
Wahono berharap ke depan produksi lada di Loa Janan dapat terus
meningkat, terlebih dapat dikenal di kancah internasional seperti produk
Muntok White Peppers produksi Bangka Belitung. Selain meningkatkan
produksi dan kualitas lada dengan melakukan peremajaan dan rehabilitasi
tanaman lada di Kukar, dia juga berharap agar areal perkebunan
ada, tidak semakin berkurang akibat perkebunan lada beralih fungsi
menjadi perkebunan kelapa sawit dan lahan tambang.
"Ke depan lada dari Kukar akan kita promosikan ke Belanda dengan nama
Kalimantan White Peppers. Kami berharap semakin terkenalnya lada daerah
ini, akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan kepada petani lada di
daerah ini," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 27 AGUSTUS 2012