Kutai Barat segera Datangkan Bibit Karet Unggul
30 April 2012
Admin Website
Artikel
4462
SENDAWAR. Agustus dan September 2012, bibit
karet unggul dan berkualitas akan dibagikan kepada petani berpotensi
berdasarkan rekomendasi dari Pusat Penelitian Karet di Sumatera Selatan
dan Salatiga Jawa Tengah. Untuk pengadaan bibit karet ini Pemkab Kutai
Barat telah mengalokasi dana bernilai Rp 3 miliar.
Kadis Perkebunan Tanaman Pangan Perikanan dan Peternakan (Disbuntanakan) Kubar, Arifin Nanang menjelaskan bahwa tidak ada alangan pengadaan bibit karet ini dilakukan pada triwulan ketiga.
Agar bisa mendapatkan bibit karet unggul, Disbuntanakan Kubar berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Karet kemudian memberikan rekomendasi bibit dari Salatiga dan Sumetara Selatan. Klon-klon bibit tersebut akan dibagikan kepada petani, “Bibit karet ini benar-benar berkualitas dan unggul, sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang berujung pada kesejahteraan,” ujar Nanang, Minggu (29/4/2012).
Terkait pendistribusian ke petani, Disbuntanakan bekerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang tersebar di 21 kecamatan untuk mendata, mengontrol petani berminat atau petani berpotensi serta kesiapan lahannya.
Perlu diketahui untuk Petani Berpotensi, akan dianjurkan bergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) untuk mendapatkan bibit unggul itu, selain itu agar memudahkan untuk mengontrol dan memantau petani karet yang mengenbangkan bibit karet ini.
Pemkab Kubar telah menyiakan dana Rp 3 miliar, mengakui anggaran tersebut memang besar, dia menyatakan telah berkonsultasi dengan Bupati Kubar Ismail Thomas mempertanyakan besaran anggaran tersebut. Ternyata jawaban Bupati sangat sederhana sekali, anggaran yang dikucurkan terlalu kecil dibandingkan jumlah masyarakat Kubar yang sangat berminat bercocok tanam karet.
"Dengan arahan tersebut, anggaran sebesar itu tetap dipertahankan untuk pengembangan bibit karet yang unggul dan berkualitas," tandasnya. Perlu diketahui dalam catatan Tribun luasan perkebunan karet yang telah dibuka oleh warga masyarakat Kutai Barat mencapai 33.315 hektare.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, SENIN, 30 APRIL 2012
Kadis Perkebunan Tanaman Pangan Perikanan dan Peternakan (Disbuntanakan) Kubar, Arifin Nanang menjelaskan bahwa tidak ada alangan pengadaan bibit karet ini dilakukan pada triwulan ketiga.
Agar bisa mendapatkan bibit karet unggul, Disbuntanakan Kubar berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Karet kemudian memberikan rekomendasi bibit dari Salatiga dan Sumetara Selatan. Klon-klon bibit tersebut akan dibagikan kepada petani, “Bibit karet ini benar-benar berkualitas dan unggul, sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang berujung pada kesejahteraan,” ujar Nanang, Minggu (29/4/2012).
Terkait pendistribusian ke petani, Disbuntanakan bekerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang tersebar di 21 kecamatan untuk mendata, mengontrol petani berminat atau petani berpotensi serta kesiapan lahannya.
Perlu diketahui untuk Petani Berpotensi, akan dianjurkan bergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) untuk mendapatkan bibit unggul itu, selain itu agar memudahkan untuk mengontrol dan memantau petani karet yang mengenbangkan bibit karet ini.
Pemkab Kubar telah menyiakan dana Rp 3 miliar, mengakui anggaran tersebut memang besar, dia menyatakan telah berkonsultasi dengan Bupati Kubar Ismail Thomas mempertanyakan besaran anggaran tersebut. Ternyata jawaban Bupati sangat sederhana sekali, anggaran yang dikucurkan terlalu kecil dibandingkan jumlah masyarakat Kubar yang sangat berminat bercocok tanam karet.
"Dengan arahan tersebut, anggaran sebesar itu tetap dipertahankan untuk pengembangan bibit karet yang unggul dan berkualitas," tandasnya. Perlu diketahui dalam catatan Tribun luasan perkebunan karet yang telah dibuka oleh warga masyarakat Kutai Barat mencapai 33.315 hektare.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, SENIN, 30 APRIL 2012