SENDAWAR. Agustus dan September 2012, bibit
karet unggul dan berkualitas akan dibagikan kepada petani berpotensi
berdasarkan rekomendasi dari Pusat Penelitian Karet di Sumatera Selatan
dan Salatiga Jawa Tengah. Untuk pengadaan bibit karet ini Pemkab Kutai
Barat telah mengalokasi dana bernilai Rp 3 miliar.
Kadis
Perkebunan Tanaman Pangan Perikanan dan Peternakan (Disbuntanakan)
Kubar, Arifin Nanang menjelaskan bahwa tidak ada alangan pengadaan bibit
karet ini dilakukan pada triwulan ketiga.
Agar bisa
mendapatkan bibit karet unggul, Disbuntanakan Kubar berkoordinasi dengan
Pusat Penelitian Karet kemudian memberikan rekomendasi bibit dari
Salatiga dan Sumetara Selatan. Klon-klon bibit tersebut akan dibagikan
kepada petani, “Bibit karet ini benar-benar berkualitas dan unggul,
sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang berujung pada
kesejahteraan,” ujar Nanang, Minggu (29/4/2012).
Terkait
pendistribusian ke petani, Disbuntanakan bekerja sama dengan Balai
Penyuluh Pertanian (BPP) yang tersebar di 21 kecamatan untuk mendata,
mengontrol petani berminat atau petani berpotensi serta kesiapan
lahannya.
Perlu diketahui untuk Petani Berpotensi, akan
dianjurkan bergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) untuk mendapatkan
bibit unggul itu, selain itu agar memudahkan untuk mengontrol dan
memantau petani karet yang mengenbangkan bibit karet ini.
Pemkab
Kubar telah menyiakan dana Rp 3 miliar, mengakui anggaran tersebut
memang besar, dia menyatakan telah berkonsultasi dengan Bupati Kubar
Ismail Thomas mempertanyakan besaran anggaran tersebut. Ternyata jawaban
Bupati sangat sederhana sekali, anggaran yang dikucurkan terlalu kecil
dibandingkan jumlah masyarakat Kubar yang sangat berminat bercocok tanam
karet.
"Dengan arahan tersebut, anggaran sebesar itu tetap
dipertahankan untuk pengembangan bibit karet yang unggul dan
berkualitas," tandasnya. Perlu diketahui dalam catatan Tribun luasan
perkebunan karet yang telah dibuka oleh warga masyarakat Kutai Barat
mencapai 33.315 hektare.
DIKUTIP DARI TRIBUN KALTIM, SENIN, 30 APRIL 2012