(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

KIPI Maloy Terus Berlanjut Untuk Dituntaskan

21 Agustus 2013 Admin Website Berita Daerah 2309
KIPI Maloy Terus Berlanjut Untuk Dituntaskan

SANGKULIRANG. Wakil Menteri (Wamen) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukito Dinarsyah Tuo menegaskan bahwa program prioritas pembangunan ekonomi Kaltim yang dilaksanakan Gubernur Awang Faroek Ishak bersama jajaran Pemprov, khususnya berkaitan dengan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy harus dilanjutkan bahkan dituntaskan.

Sebab ujar Lukito, Kaltim dengan berbagai potensi alam berlimpah telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. "Dibangunnya kawasan ini (KIPI Maloy) menunjukkan betapa komitmen Gubernur Awang Faroek untuk kemajuan daerah," terangnya.

Diakuinya, berbicara Kaltim maka sangat berkaitan dengan masa depan Indonesia, terutama perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kawasan Indonesia bagian Timur. Secara umum daerah ini telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan kluster industri.

Dirinya sudah yang keduakalinya datang ke Kaltim khususnya di KIPI Maloy dan perkembangan serta perubahan yang sangat signifikan telah terjadi. Bahkan, dengan tekad pemerintah daerah yang kuat  maka kawasan ini akan menjadi pusat perekonomian nasional.

"Tidak salah Bapak Presiden menetapkan Kaltim sebagai kawasan pengembangan program nasional melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Kaltim perlu berbangga memiliki pemimpin yang berkomitmen kuat untuk memajukan daerah guna mencapai kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

Ditambahkan, pada dasarnya pemerintah pusat telah menunjukkan komitmennya mendukung program pembangunan daerah yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional khususnya pembangunan dan pengembangan KIPI Maloy dengan kucuran dana APBN.

Sementara itu Wamen Perindustrian Alek Retraubun mengungkapkan program pembangunan dan pengembangan KIPI Maloy di Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai sudah memenuhi persyaratan untuk pengebangan kawasan industri nasional.

Menurut Alex, pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian menetapkan agenda kegiatan agar terjadi pertumbuhan ekonomi tersebar di luar pulau Jawa atau kewilayahan industri dan KIPI Maloy ini sudah sesuai bahkan terintegrasi pengembangan kawasan industrinya.

"Selain itu, kementerian menetapkan agenda hilirisasi industrial yang berarti pembangunan kawasan KIPI Maloy yang terpadu dan terintegrasi ini akan mampu meningkatkan nilai ekonomi produk-produk industri," ujar Alex.

Sebab, pemerintah sudah bertekah tidak akan menjual komoditi mentah atau bahan mentah untuk diekspot tetapi harus melalui proses pengolahan terlebih dulu. Sehingga nilai eknomi yang diperoleh akan semakin besar dan memiliki daya saing.

"Kami berkeyakinan bahwa tidak ada alasan bagi pusat untuk tidak mendukung penuntasan pembangunan dan pengembangan KIPI Maloy termasuk kawasan kluster industri lainnya di Kaltim. Sehingga daerah ini benar-benar menjadi kawasan ekonomi khusus yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia," tegasnya.

Sedangkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan Pemprov Kaltim didukung pemerintah kabupaten dan kota telah menetapkan tujuh pusat kawasan perkembangan ekonomi daerah sebagai bagian pengembangan program MP3EI.

"Daerah kami telah ditetapkan sebagai kawasan untuk pengembangan program MP3EI dan telah ditetapkan tujuh pusat pegembangan ekonomi yang tersebat di beberaa daerah baik kabupaten maupun kota di Kaltim," jelas Awang Faroek.

Kunjungan Wamen Bappenas Lukito Dinarsyah Tuo dan Wamen Perindustrian Alex Retraubun diikuti beberapa pejabat eselon I (Deputi dan Direktur) di jajaran masing-masing kementerian serta dihadiri paa pimpinan SKPD di lingkup Pemprov Kaltim dan Sekkab Kutai Timur Ismunandar dan jajaran terkait Pemkab Kutim.(yans/adv)

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM

Artikel Terkait